Aktualisasi Ajaran Islam dalam Kehidupan Sehari-hari Jadi Tantangan Muslim
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cendekiawan muslim Indonesia, Azyumardi Azra mengatakan bahwa mengaktualisasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari menjadi tantangan di zaman modern ini.
"Nah, jadi ini tantangan kita ke depan bagaimana kita mengaktualisasikan ajaran-ajaran dan praktik-praktik keislaman itu dalam kehidupan sehari-hari," kata Azyumardi dalam dialog 'Krisis Iklim Global, Moral Manusia dalam Mengelola Bumi' secara virtual, Rabu (9/6/2021).
Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah ini mengatakan bahwa para muslim mengetahui tentang ajaran Islam, tapi belum menjadi kebiasaan. "Kalau ajaran normatifnya kita semua sudah tahu ya, tetapi tidak menjadi kebiasaan, tidak menjadi gaya hidup. Karena apa? Itu yang sering saya kritik ada keterputusan antara keimanan kita dengan ibadah kita di masjid atau di rumah salat gitu ya dengan ibadah kita di jalan raya," paparnya.
Baca juga: Azyumardi Azra Sebut Sebagian Besar Lingkungan Hidup di Negara Islam Rusak
Azyumardi memberikan contoh terkait kebiasaan masyarakat yang tidak mencerminkan nilai ajaran Islam. "Di jalan raya kita buang seenaknya sampah, kemudian kita buang sampah dapur di sungai, kita buang bukan hanya sampah dapur tapi juga sofa, kasur, itu semua dibuang ke sungai. Jadi ini masalah yang kita hadapi. Makanya setiap ada hujan banjir ya, karena sungainya penuh dengan sampah," katanya.
"Di Padang itu sungainya bersih, mungkin juga di Makassar juga begitu ya. Tapi kalau di daerah, di kota-kota besar model Jakarta, Bogor, Bandung, tidak," ujarnya.
Azyumardi mengatakan bahwa masalah ini terkait tidak adanya kesadaran dari masyarakat untuk mengimplementasikan serta mengaktualisasikan ajaran Islam mengenai kebersihan lingkungan.
Baca juga: Kisah Satria Mega Pethak Menyebarkan Ajaran Islam Versi Lawrens Rasyidi
"Jadi saya kira-kira masalah kita itu terkait dengan pertama-tama itu adalah tidak adanya kesadaran untuk mengimplementasikan, mengaktualisasikan ajaran Islam mengenai lingkungan," katanya.
Dia pun mengajak agar hal ini dikampanyekan sebesar-besarnya. Namun, dia mengakui hal itu tidak mudah karena ada masalah seperti faktor kemiskinan yang menyebabkan kurangnya implementasi nilai Islam.
"Kita harus kampanye besar-besaran untuk itu. Tapi itu tidak mudah karena juga masalah seperti itu juga terkait dengan faktornya kemiskinan penduduk yang berjubel," kata Azyumardi.
"Nah, jadi ini tantangan kita ke depan bagaimana kita mengaktualisasikan ajaran-ajaran dan praktik-praktik keislaman itu dalam kehidupan sehari-hari," kata Azyumardi dalam dialog 'Krisis Iklim Global, Moral Manusia dalam Mengelola Bumi' secara virtual, Rabu (9/6/2021).
Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah ini mengatakan bahwa para muslim mengetahui tentang ajaran Islam, tapi belum menjadi kebiasaan. "Kalau ajaran normatifnya kita semua sudah tahu ya, tetapi tidak menjadi kebiasaan, tidak menjadi gaya hidup. Karena apa? Itu yang sering saya kritik ada keterputusan antara keimanan kita dengan ibadah kita di masjid atau di rumah salat gitu ya dengan ibadah kita di jalan raya," paparnya.
Baca juga: Azyumardi Azra Sebut Sebagian Besar Lingkungan Hidup di Negara Islam Rusak
Azyumardi memberikan contoh terkait kebiasaan masyarakat yang tidak mencerminkan nilai ajaran Islam. "Di jalan raya kita buang seenaknya sampah, kemudian kita buang sampah dapur di sungai, kita buang bukan hanya sampah dapur tapi juga sofa, kasur, itu semua dibuang ke sungai. Jadi ini masalah yang kita hadapi. Makanya setiap ada hujan banjir ya, karena sungainya penuh dengan sampah," katanya.
"Di Padang itu sungainya bersih, mungkin juga di Makassar juga begitu ya. Tapi kalau di daerah, di kota-kota besar model Jakarta, Bogor, Bandung, tidak," ujarnya.
Azyumardi mengatakan bahwa masalah ini terkait tidak adanya kesadaran dari masyarakat untuk mengimplementasikan serta mengaktualisasikan ajaran Islam mengenai kebersihan lingkungan.
Baca juga: Kisah Satria Mega Pethak Menyebarkan Ajaran Islam Versi Lawrens Rasyidi
"Jadi saya kira-kira masalah kita itu terkait dengan pertama-tama itu adalah tidak adanya kesadaran untuk mengimplementasikan, mengaktualisasikan ajaran Islam mengenai lingkungan," katanya.
Dia pun mengajak agar hal ini dikampanyekan sebesar-besarnya. Namun, dia mengakui hal itu tidak mudah karena ada masalah seperti faktor kemiskinan yang menyebabkan kurangnya implementasi nilai Islam.
"Kita harus kampanye besar-besaran untuk itu. Tapi itu tidak mudah karena juga masalah seperti itu juga terkait dengan faktornya kemiskinan penduduk yang berjubel," kata Azyumardi.
(abd)