Amnesty Internasional Sebut TKW Mirip Lipsus Orde Baru, Bakal Merembet ke Lembaga Lain

Selasa, 08 Juni 2021 - 14:46 WIB
loading...
Amnesty Internasional...
Usman Hamid mengatakan kesamaan TWK dengan litsus Orde Baru yaitu bertujuan menyingkirkan individu yang berbeda pendapat dengan rezim pemerintahan. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Sejumlah pihak menilai Tes wawasan kebangsaan (TKW) sebagai bentuk anyar penelitian khusus di masa pemerintahan Orde Baru. Bila litsus menyasar orang-orang yang dianggap berbau PKI atau sebut saja ekstrem kiri, maka TKW menyasar kelompok ekstrem kanan. Mereka adalah orang-orang yang dianggap radikal dalam agama.

Baik TKW maupun litsus sama-sama menggunakan tafsir tunggal Pancasila sebagai alat. Padahal, tujuannya jelas yaitu menyingkirkan mereka vokal dan kritis, bahkan berpotensi kritis.

Direktur Eksekutif Amnesty International Usman Hamid berpendapat kesamaan TWK dengan litsus pada masa Orde Baru yaitu bertujuan menyingkirkan individu yang memiliki perbedaan pendapat dengan rezim pemerintahan. Orang yang memiliki perbedaan pandangan, gagasan, agama dan idiologi akan disingkirkan.



"TWK ini seperti lipsus pada masa Orde Baru. TWK dan lipsus sama, melakukan pemberhentian kerja karena perbedaan pandangan pandangan atau agama," kata aktivis yang juga menjadi Ketua Dewan Pengurus lembaga kajian demokrasi Public Virtue Research Institute (PVRI), dalam diskusi virtual, Selasa (8/7/2021).

Usman mengaku bukan sedang menyalahkan Orde Baru. Dia hanya menjelaskan rezim saat ini menggunakan cara yang sama dengan Orde Baru untuk mempertahankan kekuasaan.

"Kita tidak sedang tidak menyalahkan orde baru. Kita sedang mempersoalkan pemerintahan saat ini yang menggunakan cara-cara orde baru yang menggunakan Pancasila sebagai senjata politik untuk menyingkirkan orang-orang yang tidak sejalan dengan kekuasaan," jelasnya.



Usman menilai TWK yang saat ini merontokkan 51 orang terbaik di KPK tentu akan membahayakan. Dia menilai selain KPK sistem TWK juga akan menjangkiti lembaga-lembaga lainnya.

"Model TWK seperti ini adalah ciri khas seperti yang dilakukan oleh rezim otoriter ini kalau dibiarkan akan merenggut kemerdekaan sipil," pungkasnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Seret Dalang Teror Kepala...
Seret Dalang Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus di Kantor Tempo ke Meja Hijau!
Tepis RUU TNI Kembalikan...
Tepis RUU TNI Kembalikan Dwifungsi ABRI, Utut Adianto Berdalih Tak Ada yang Bisa Kembalikan Jarum Jam
Amnesty International...
Amnesty International Indonesia Desak Polri Ungkap Pengintimidasi Band Sukatani
Post Chineseness dan...
Post Chineseness dan Tahun Baru Imlek: Membangun Identitas Global dalam Bingkai Lokal
Perlu Evaluasi Besar...
Perlu Evaluasi Besar Senjata Api TNI-Polri
Usman Hamid Lega, Liburan...
Usman Hamid Lega, Liburan Nataru 2025 Aman meski Sempat Khawatir dengan Insiden Global
Tolak Kepala Daerah...
Tolak Kepala Daerah Dipilih DPRD, Ahok: Rakyat Cuma Jadi Penonton
Pameran Lukisan Yos...
Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibredel, PDIP: Orba is Coming Back!
Pembentukan DPN Dinilai...
Pembentukan DPN Dinilai Tidak Sejalan dengan UU Pertahanan Negara.
Rekomendasi
Terdaftar di Samsat,...
Terdaftar di Samsat, BYD Siap Jual Mobil Listrik Murah?
Senjata Makan Tuan!...
Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Injak Ranjau Darat yang Dipasang Kawannya Sendiri
Rabu Biru Indonesia...
Rabu Biru Indonesia Gandeng Bulog Serap Gabah Petani di Sleman
Berita Terkini
Momen Raja Abdullah...
Momen Raja Abdullah II Jadi Sopir Prabowo, Sambut Hangat Kunjungan di Yordania
55 menit yang lalu
Prabowo dan Emir Qatar...
Prabowo dan Emir Qatar Saksikan Penandatanganan MoU Dialog Strategis RI-Qatar
1 jam yang lalu
Bane Raja Manalu: Larangan...
Bane Raja Manalu: Larangan Air Kemasan di Bawah 1 Liter Baik untuk Masa Depan Bali
1 jam yang lalu
Prabowo Disambut Raja...
Prabowo Disambut Raja Abdullah II Setibanya di Yordania
1 jam yang lalu
Adies Kadir: Pengesahan...
Adies Kadir: Pengesahan RUU TNI Menyelaraskan Ketahanan dengan Dinamika Zaman
2 jam yang lalu
Hakim Djuyamto Dijemput...
Hakim Djuyamto Dijemput Paksa Kejagung terkait Vonis Lepas Kasus CPO
3 jam yang lalu
Infografis
5 Senjata Baru Rusia,...
5 Senjata Baru Rusia, Ada Drone Darat dan Robot Mirip Katak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved