Ngerinya Kasus COVID-19 di Kudus-Bangkalan, Ratusan Pasien Bertambah dalam Sepekan

Senin, 07 Juni 2021 - 15:15 WIB
loading...
Ngerinya Kasus COVID-19...
Seorang pasien berbaring di kursi menunggu masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021). FOTO/ANTARA/Yusuf Nugroho
A A A
JAKARTA - Menteri Kesehatan ( Menkes ) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan betapa mengerikan penularan COVID-19 di Kudus, Jawa Tengah dan Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Kedua daerah itu mengalami lonjakan kasus COVID-19 dalam beberapa waktu terakhir.

Kenaikan kasus corona bisa diketahui dari keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit kedua daerah tersebut yang mengalami lonjakan drastis.

"Kudus yang sebelumnya rumah sakitnya hanya terisi sekitar 40-an, kemudian dalam 1,5 minggu terakhir naik cukup tinggi sampai sekitar 350-an. Demikian juga di Bangkalan yang tadinya tempat tidur isolasinya pasien sekitar 10-an, sekarang dalam 1,5 minggu naik ke angka 70 sampai 80-an," kata Budi usai mengikuti rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Lonjakan Kasus COVID-19 di Kudus dan Bangkalan Karena Ziarah dan PMI Pulang

Menkes menjelaskan bahwa kenaikan kasus COVID-19 di Kudus disebabkan oleh aktivitas ziarah. Sedangkan di Bangkalan disebabkan oleh banyaknya pekerja migran Indonesia (PMI) yang kembali ke Tanah Air.

Pemerintah pusat pun sudah turun tangan ke daerah tersebut. Ia menginstruksikan agar pasien bergejala berat dan sedang di dua daerah itu dirujuk ke rumah sakit yang berada di daerah sekitar. Tujuannya untuk mengurai beban rumah sakit yang ada di Kudus dan Bangkalan.

"Kita mengurai tekanan beban yang ada di rumah sakit dengan cara kita merujuk pasien-pasien yang berat dan sedang ke kota terdekat untuk Kudus ke Semarang, untuk Bangkalan ke Surabaya. Dan alhamdulillah kapasitas rumah sakit di Semarang dan kapasitas RS di Surabaya itu cukup," katanya.

Baca juga: 4 Kompi Gabungan TNI/Polri Diterjunkan Lakukan Pendampingan 60 Desa Berzona Merah di Kudus
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1883 seconds (0.1#10.140)