Diminta Duetkan Anies-AHY, Ini Jawaban Wasekjen PKS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saran Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab agar Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) segera mengumumkan wacana duet Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ditanggapi internal PKS. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Fathul Bari, hal tersebut masih terlalu dini.
"Menurut saya terlalu dini ya, karena di masing-masing partai politik tentu kita menghimpun aspirasi dari arus bawah, dari masyarakat, dari konstituen, dari anggota partai, dan semua tentu akan kita pertimbangkan," ujar Ahmad Fathul Bari kepada SINDOnews, Kamis (3/6/2021).
Kemudian, kata dia, partainya juga akan melihat perkembangan ke depan. Salah satunya, kata dia, mengenai kemungkinan adanya revisi terhadap Undang-undang tentang Pemilu. "Dan ataupun kalaupun tidak, tentu kita akan melihat konfigurasi antara partai politiknya akan berkoalisi," ungkapnya.
Dia melanjutkan, partainya akan mendasarkan semuanya itu pada kepentingan masyarakat. "Apakah koalisi-koalisi yang akan kita bentuk dengan masing-masing partai politik, dengan para tokoh yang akan kita usung itu benar-benar bisa menjalankan amanah konstituen kita, amanah masyarakat untuk menjadikan Indonesia lebih baik dibandingkan beberapa tahun terakhir yang lalu," ujarnya.
"Dan kita akan lihat ke depan apa yang akan kita optimalkan untuk mengoptimalkan kinerja kita untuk kebaikan masyarakat luas," pungkasnya.
Lihat Juga: Pesan Penting Anies Jelang Coblosan Pilkada 2024: Jaga Kampung Kita dari Serangan Politik Uang
"Menurut saya terlalu dini ya, karena di masing-masing partai politik tentu kita menghimpun aspirasi dari arus bawah, dari masyarakat, dari konstituen, dari anggota partai, dan semua tentu akan kita pertimbangkan," ujar Ahmad Fathul Bari kepada SINDOnews, Kamis (3/6/2021).
Kemudian, kata dia, partainya juga akan melihat perkembangan ke depan. Salah satunya, kata dia, mengenai kemungkinan adanya revisi terhadap Undang-undang tentang Pemilu. "Dan ataupun kalaupun tidak, tentu kita akan melihat konfigurasi antara partai politiknya akan berkoalisi," ungkapnya.
Dia melanjutkan, partainya akan mendasarkan semuanya itu pada kepentingan masyarakat. "Apakah koalisi-koalisi yang akan kita bentuk dengan masing-masing partai politik, dengan para tokoh yang akan kita usung itu benar-benar bisa menjalankan amanah konstituen kita, amanah masyarakat untuk menjadikan Indonesia lebih baik dibandingkan beberapa tahun terakhir yang lalu," ujarnya.
"Dan kita akan lihat ke depan apa yang akan kita optimalkan untuk mengoptimalkan kinerja kita untuk kebaikan masyarakat luas," pungkasnya.
Lihat Juga: Pesan Penting Anies Jelang Coblosan Pilkada 2024: Jaga Kampung Kita dari Serangan Politik Uang
(cip)