Butuh Dialog Kebangsaan untuk Menyelesaikan Persoalan Papua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Forum Senior dan Milenial (Forsemi) yang diketuai oleh Freddy Numberi bekerja sama dengan Pusat Studi Papua (PSP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia (UKI) menggelar seminar bertajuk Dialog Kebangsaan Lintas Generasi Papua .
Seminar dilaksanakan secara laring dan daring di Gedung Graha William Soeryadjaya UKI pada hari ini Rabu (2/1 2021). Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamananan (Menko Polhukam) Mohammad Mahfud MD yang dijadwalkan akan menjadi pembicara utama berhalangan hadir dan digantikan oleh Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw.
“Persoalan Papua saat ini menjadi buah bibir dan buah pikir pemerintah pusat, pemerintah daerah dan lintas generasi. Sebagai generasi yang mengisi kemerdekaan, merupakan tugas kita untuk berdiskusi, membahas dan mengkaji bagian-bagian yang menjadi konsep bangsa, dibutuhkan dialog yang dilakukan berkali-kali agar untuk mencapai suatu kesepakatan bersama," kata Komjen Pol Paulus Waterpauw.
Direktur The Wahid Institute, Yenny Wahid membagi Papua menjadi tiga isu besar, yaitu isu keadilan, kemanusiaan dan identitas. Untuk menyelesaikan tiga isu besar ini membutuhkan kebijakan pusat dan daerah dan tiga isu ini harus diselesaikan.
Ketua Umum Forum Senior Milenial (Forsemi) Papua, Ambassador Freddy Numberi menjelaskan, dengan memahami dan merevitalisasi semangat nasionalisme di era milenial, diperlukan pendalaman nilai-nilai Pancasila yang hakiki.
“Sehingga di era digitalisasi dewasa ini, jiwa, semangat dan roh Pancasila benar-benar terinternalisasi dalam jiwa para generasi milenial Papua khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya," katanya.
Baca juga: Rutan KPK Terapkan New Normal, Kunjungan Tatap Muka Harus Patuhi Ketentuan Ini
Seminar dilaksanakan secara laring dan daring di Gedung Graha William Soeryadjaya UKI pada hari ini Rabu (2/1 2021). Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamananan (Menko Polhukam) Mohammad Mahfud MD yang dijadwalkan akan menjadi pembicara utama berhalangan hadir dan digantikan oleh Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw.
“Persoalan Papua saat ini menjadi buah bibir dan buah pikir pemerintah pusat, pemerintah daerah dan lintas generasi. Sebagai generasi yang mengisi kemerdekaan, merupakan tugas kita untuk berdiskusi, membahas dan mengkaji bagian-bagian yang menjadi konsep bangsa, dibutuhkan dialog yang dilakukan berkali-kali agar untuk mencapai suatu kesepakatan bersama," kata Komjen Pol Paulus Waterpauw.
Direktur The Wahid Institute, Yenny Wahid membagi Papua menjadi tiga isu besar, yaitu isu keadilan, kemanusiaan dan identitas. Untuk menyelesaikan tiga isu besar ini membutuhkan kebijakan pusat dan daerah dan tiga isu ini harus diselesaikan.
Ketua Umum Forum Senior Milenial (Forsemi) Papua, Ambassador Freddy Numberi menjelaskan, dengan memahami dan merevitalisasi semangat nasionalisme di era milenial, diperlukan pendalaman nilai-nilai Pancasila yang hakiki.
“Sehingga di era digitalisasi dewasa ini, jiwa, semangat dan roh Pancasila benar-benar terinternalisasi dalam jiwa para generasi milenial Papua khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya," katanya.
Baca juga: Rutan KPK Terapkan New Normal, Kunjungan Tatap Muka Harus Patuhi Ketentuan Ini
(dam)