Gelar Halal Bihalal, KH Said Aqil Tekankan Pentingnya Kerukunan Umat dan Bangsa

Jum'at, 28 Mei 2021 - 01:57 WIB
loading...
Gelar Halal Bihalal, KH Said Aqil Tekankan Pentingnya Kerukunan Umat dan Bangsa
Ketua PB NU Said Aqil Siradj menekankan pentingnya kerukunan umat dan bangsa. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar halal bi halal NU sedunia. Acara tersebut digelar untuk meningkatkan kerukunan antar umat Islam dan antar umat manusia agar tidak saling terpecah.

Ketua PB NU Said Aqil Siradj mengatakan, berdirinya NU yang diinisiasi oleh tohoh-tokoh NU seperti KH Hasyim Asy'ari bertujuan untuk meningkatkan kerukunan umat Islam dari berbagai golongan. Di mana setiap umat yang memiliki kepercayaan Islam merupakan saudara. Baca juga: KH Said Aqil: Agresi Israel ke Palestina Timbulkan Nestapa Kemanusiaan

"Di mana ada kelompok atau orang meski berbeda dengan kita itu adalah saudara. Itu kalau kembali ke fitrah NU kita harus toleran. Selama orang itu masih mengucapkan kalimat syahadat kita saudara," kata Said dikutip dari video YouTube resmi NU, Jumat (28/5/2021).

Said menyebut senjata umat Islam paling ampuh bukan senjata atau bom namun kerukunan dan persatuan. Dia menjelaskan, kondisi carut marut di sejumlah negara Timur Tengah yang terjadi saat ini akibat retaknya persatuan antar umat Islam. Peristiwa yang terjadi di Palestina saat ini merupakan contoh kondisi perpecahan antar umat Islam. Akibat perpecahan tersebut Israel memanfaatkan momentum tersebut.

"Terjadi itu karena hilangnya ukuah islamiah. Zionis memanfaatkan kelemahan umat Islam yang pecah satu sama lain. Selama Islam masih pecah Israel enjoy happy mengangkangi tanah Palestin," jelasnya. Menurut

Hal lain yang harus dijaga dari semangat berdirinya NU adalah memperkuat nilai nasionalisme dengan memperkuat kebangsaan baik lintas agama, suku, budaya maupun tradisi dan adat istiadat. "NU dibuat untuk persatuan bangsa Indonesia bukan memecah belah Indonesia. Selain membela Tanah Air juga harus menjaga budaya. Martabat bagsa tergantung budaya. Negara akan dihormati kalau dia menjaga budaya," pungkasnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1810 seconds (0.1#10.140)