Doni Monardo Ungkap Indonesia Rugi Rp22 Triliun Per Tahun Akibat Bencana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Letnan Jenderal TNI Doni Monardo mengungkapkan bahwa bencana alam telah menyebabkan Indonesia mengalami kerugian sekitar Rp22 triliun per tahun.
"World Bank mencantumkan Indonesia sebagai salah satu dari 35 negara dengan tingkat ancaman tertinggi di dunia, nanti Pak Ganip akan terima presentasi dari para pejabat, dan tiap tahun kita mengalami kerugian ekonomi sektiar Rp22 triliun akibat bencana yang selalu saja mengalami peningkatan dari tahun ke tahun," kata Doni dalam acara serah terima jabatan Kepala BNPB, Selasa (25/5/2021).
Mantan Danjen Kopassus ini mengatakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tidak akan bisa bekerja sendirian. Pasalnya, bencana di Indonesia menjadi urusan seluruh komponen bangsa. "Kita harus mampu mengihmpun seluruh sumber daya bukan hanya sumber daya pemerintah, TNI dan Polri, tapi juga sumber daya masyarakat," katanya.
Baca juga: Dilantik Jokowi, Letjen TNI Ganip Warsito Resmi Jabat Kepala BNPB
"Dan ternyata sumber daya masyarakat Indonesia luar biasa, ketika ada kejadian bencana, terutama dengan skala mengengah ke atas, tanpa dikomando, seluruh instrumen bangsa kita akan merapatkan barisan," katanya.
Sebagaimana diketahui, Letjen TNI Ganip Warsito dilantik menjadi Kepala BNPB untuk menggantikan Letjen TNI Doni Monardo yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Juni 2021. Sebelum didapuk menjadi Kepala BNPB, Ganip baru menjabat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI selama tiga bulan lebih usai dilantik Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada 1 Februari 2021 lalu.
Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1986 ini berpengalaman di bidang infanteri. Dia pernah menjabat sebagai Pangdam XIII/Merdeka, Asops Panglima TNI, dan Pangkogabwilhan III.
Baca juga: Doni Monardo Pamit dari Kepala BNPB dan Ketua Satgas Covid-19
Serupa dengan Ganip, Doni juga berpengalaman di bidang infanteri. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985. Ia pernah menjabat Dandenma Paspampres, Danjen Kopassus, Pangdam XVI/Pattimura, Pangdam III/Siliwangi, Sesjen Wantannas, hingga akhirnya didapuk sebagai Kepala BNPB.
Sebagai Kepala BNPB, Doni juga mengetuai Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Ia mulai terlibat aktif dalam penanganan pandemi ini sejak awal merebak di Tanah Air.
"World Bank mencantumkan Indonesia sebagai salah satu dari 35 negara dengan tingkat ancaman tertinggi di dunia, nanti Pak Ganip akan terima presentasi dari para pejabat, dan tiap tahun kita mengalami kerugian ekonomi sektiar Rp22 triliun akibat bencana yang selalu saja mengalami peningkatan dari tahun ke tahun," kata Doni dalam acara serah terima jabatan Kepala BNPB, Selasa (25/5/2021).
Mantan Danjen Kopassus ini mengatakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tidak akan bisa bekerja sendirian. Pasalnya, bencana di Indonesia menjadi urusan seluruh komponen bangsa. "Kita harus mampu mengihmpun seluruh sumber daya bukan hanya sumber daya pemerintah, TNI dan Polri, tapi juga sumber daya masyarakat," katanya.
Baca juga: Dilantik Jokowi, Letjen TNI Ganip Warsito Resmi Jabat Kepala BNPB
"Dan ternyata sumber daya masyarakat Indonesia luar biasa, ketika ada kejadian bencana, terutama dengan skala mengengah ke atas, tanpa dikomando, seluruh instrumen bangsa kita akan merapatkan barisan," katanya.
Sebagaimana diketahui, Letjen TNI Ganip Warsito dilantik menjadi Kepala BNPB untuk menggantikan Letjen TNI Doni Monardo yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Juni 2021. Sebelum didapuk menjadi Kepala BNPB, Ganip baru menjabat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI selama tiga bulan lebih usai dilantik Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada 1 Februari 2021 lalu.
Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1986 ini berpengalaman di bidang infanteri. Dia pernah menjabat sebagai Pangdam XIII/Merdeka, Asops Panglima TNI, dan Pangkogabwilhan III.
Baca juga: Doni Monardo Pamit dari Kepala BNPB dan Ketua Satgas Covid-19
Serupa dengan Ganip, Doni juga berpengalaman di bidang infanteri. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985. Ia pernah menjabat Dandenma Paspampres, Danjen Kopassus, Pangdam XVI/Pattimura, Pangdam III/Siliwangi, Sesjen Wantannas, hingga akhirnya didapuk sebagai Kepala BNPB.
Sebagai Kepala BNPB, Doni juga mengetuai Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Ia mulai terlibat aktif dalam penanganan pandemi ini sejak awal merebak di Tanah Air.
(abd)