Rekaman Dibuka, Muncul Kode ‘Percetakan Negara' untuk Sewa Pesawat Juliari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum ( JPU ) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap rekaman percakapan yang membahas penyewaan pesawat jet pribadi untuk mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara . Percakapan itu terjadi antara mantan Sekretaris Pribadi (Sespri) Juliari, Selvy Nurbaity dengan Kepala Biro Umum Kementerian Sosial (Kemensos) Adi Wahyono.
Percakapan antara Selvy dengan Adi Wahyono itu dibongkar Jaksa dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap terkait pengadaan Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19, pada hari ini. Dalam rekaman suara yang diperdengarkan oleh tim jaksa, terdengar ada istilah 'percetakan negara' saat Selvy dan Adi Wahyono membahas tagihan penyewaan pesawat jet.
Berikut rekaman percakapan antara Selvy dengan Adi Wahyono yang diperdengarkan oleh tim jaksa di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (19/5/2021) :
Selvy: Halo, pak, tagihan itu dong untuk private jet
Adi: Ya saya minta ke percetakan negara
Selvy: hehehe...
Adi: Ya sudah private jet itu dibayar berapa? Tepatnya berapa dan bayar ke mana?
Selvy: Transfer langsung boleh, ke saya boleh.
Adi: Berapa? Rupiah apa dolar?
Percakapan antara Selvy dengan Adi Wahyono itu dibongkar Jaksa dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap terkait pengadaan Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19, pada hari ini. Dalam rekaman suara yang diperdengarkan oleh tim jaksa, terdengar ada istilah 'percetakan negara' saat Selvy dan Adi Wahyono membahas tagihan penyewaan pesawat jet.
Berikut rekaman percakapan antara Selvy dengan Adi Wahyono yang diperdengarkan oleh tim jaksa di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (19/5/2021) :
Selvy: Halo, pak, tagihan itu dong untuk private jet
Adi: Ya saya minta ke percetakan negara
Selvy: hehehe...
Adi: Ya sudah private jet itu dibayar berapa? Tepatnya berapa dan bayar ke mana?
Selvy: Transfer langsung boleh, ke saya boleh.
Adi: Berapa? Rupiah apa dolar?