Hadapi 2045, Indonesia Hanya Punya Kesempatan di Satu Generasi
loading...

Kepala KSP Moeldoko berbicara konsep Indonesia Maju yang digagas pemerintah Presiden Jokowi saat ini. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko berbicara konsep Indonesia Maju yang digagas pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini. Dalam acara halalbihalal yang digelar Moeldoko Center secara virtual itu, Moeldoko menjelaskan setidaknya 6 hal yang menjadi pokok pikiran dalam konsep Indonesia Maju.
Baca juga: Penanganan Covid-19, Jokowi Sebut Kelemahan Kita Ada di Pelacakan
"Apa sih yang dipikirkan oleh Pak Jokowi tentang Indonesia Maju. Indonesia tidak ada satu warga negara pun yang tertinggal dalam meraih cita-cita. Untuk itulah Pak Jokowi memberikan dukungan yang luar biasa, pemerintah sekarang ini kepada, satu, dunia pendidikan," kata Moeldoko dalam keterangan pers, Selasa (18/5/2021).
"Mulai dari SD, SMP, SMA, perguruan tinggi. Pemerintah telah memberikan bantuan. Agar apa, agar anak-anak kita yang punya semangat dan cita-cita yang bagus, masa depannya adalah masa depan Indonesia," tambahnya.
Baca juga: Tak Didukung Jokowi, PKS Desak Pimpinan KPK Cabut SK Penonaktifan 75 Pegawainya
Moeldoko menyebut, Presiden Jokowi memberikan perhatian khusus kepada anak-anak Indonesia yang memiliki persoalan stunting atau kekurangan gizi. Menurutnya, pemerintah sedang berupaya menurunkan tingkat stunting.
"Kedua adalah Presiden Jokowi memberikan perhatian yang sungguh-sungguh bagaimana nasib masyarakat kita yang tertinggal. Kita masih memiliki persoalan stunting, stunting adalah sebuah kondisi yang dialami oleh anak-anak kita karena kekurangan gizi, yang kurang bagus lingkungan kehidupan mereka, yang kurang memenuhi persyaratan. Pemerintah sangat concern untuk menurunkan tingkat stunting," jelas Moeldoko.
Baca juga: Dewan Duta Besar Arab Puji Konsistensi Indonesia Bela Palestina
Ketiga adalah perihal kesehatan. Moeldoko menyebut pemerintah sedang memaksimalkan program pengembangan puskesmas di daerah-daerah seluruh Indonesia.
"Berikutnya, pemerintah juga sangat concern bagaimana sampai urusan jamban, urusan apa itu, jamban yang ada di daerah-daerah, puskesmas di desa-desa, semuanya dibenahi dengan baik, agar apa? Agar dari sisi kesehatan tidak ada rakyat kita yang terhambat cita-citanya karena persoalan kesehatan," ujarnya.
Baca juga: Penanganan Covid-19, Jokowi Sebut Kelemahan Kita Ada di Pelacakan
"Apa sih yang dipikirkan oleh Pak Jokowi tentang Indonesia Maju. Indonesia tidak ada satu warga negara pun yang tertinggal dalam meraih cita-cita. Untuk itulah Pak Jokowi memberikan dukungan yang luar biasa, pemerintah sekarang ini kepada, satu, dunia pendidikan," kata Moeldoko dalam keterangan pers, Selasa (18/5/2021).
"Mulai dari SD, SMP, SMA, perguruan tinggi. Pemerintah telah memberikan bantuan. Agar apa, agar anak-anak kita yang punya semangat dan cita-cita yang bagus, masa depannya adalah masa depan Indonesia," tambahnya.
Baca juga: Tak Didukung Jokowi, PKS Desak Pimpinan KPK Cabut SK Penonaktifan 75 Pegawainya
Moeldoko menyebut, Presiden Jokowi memberikan perhatian khusus kepada anak-anak Indonesia yang memiliki persoalan stunting atau kekurangan gizi. Menurutnya, pemerintah sedang berupaya menurunkan tingkat stunting.
"Kedua adalah Presiden Jokowi memberikan perhatian yang sungguh-sungguh bagaimana nasib masyarakat kita yang tertinggal. Kita masih memiliki persoalan stunting, stunting adalah sebuah kondisi yang dialami oleh anak-anak kita karena kekurangan gizi, yang kurang bagus lingkungan kehidupan mereka, yang kurang memenuhi persyaratan. Pemerintah sangat concern untuk menurunkan tingkat stunting," jelas Moeldoko.
Baca juga: Dewan Duta Besar Arab Puji Konsistensi Indonesia Bela Palestina
Ketiga adalah perihal kesehatan. Moeldoko menyebut pemerintah sedang memaksimalkan program pengembangan puskesmas di daerah-daerah seluruh Indonesia.
"Berikutnya, pemerintah juga sangat concern bagaimana sampai urusan jamban, urusan apa itu, jamban yang ada di daerah-daerah, puskesmas di desa-desa, semuanya dibenahi dengan baik, agar apa? Agar dari sisi kesehatan tidak ada rakyat kita yang terhambat cita-citanya karena persoalan kesehatan," ujarnya.
Lihat Juga :