Jammi Apresiasi Sikap Tegas DPR Merespons Penyerangan Israel ke Palestina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jaringan Mubalig Muda Indonesia (JAMMI) mengapresiasi sikap tegas Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia terkait penyerangan Israel kepada rakyat Palestina. Ketua DPR, Puan Maharani yang mengecam keras serangan Israel kepada warga sipil Palestina di Jalur Gaza.
"Dunia harus menghentikan kekerasan yang dilakukan oleh Israel kepada warga sipil dengan menegakkan hukum internasional, resolusi PBB, dan konsensus internasional," ucap Irfaan.
JAMMI berharap, respons positif dari Ketua DPR tersebut juga dapat mendorong pemerintah Indonesia untuk terus melanjutkan peran aktifnya dalam menghentikan serangan Israel dan memberi bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina.
"Sejak terjadi pengusiran di Masjid Al-Aqsha yang dilakukan militer Israel kepada rakyat Palestina, Presiden Jokowi langsung bereaksi dengan mengecam tindak kekerasan yang dilakukan Israel," ujar Irfaan.
"Namun pemerintah pusat tak cukup mengecam, tapi harus mendesak dunia internasional dan PBB untuk meredakan ketegangan dan membantu warga Palestina yang menjadi korban di wilaya pendudukan Palestina," tambahnya.
JAMMI pun mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang mengajak seluruh pimpinan negara di dunia bersama-sama menghentikan agresi Israel terhadap Palestina. "Kami berharap langkah Presiden Jokowi ini didukung oleh para pemimpin dunia dan dapat menghentikan tindak kekerasan Isreal kepada rakyat Palestina," tutup Irfaan.
Diberitakan sebelumnya bahwa dalam beberapa hari belakangan, Presiden Jokowi telah berkomunikasi dengan pimpinan sejumlah negara membahas situasi di Palestina, seperti Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong Sultan Abdullah, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, dan PM Malaysia Muhyiddin Yassin.
"Dunia harus menghentikan kekerasan yang dilakukan oleh Israel kepada warga sipil dengan menegakkan hukum internasional, resolusi PBB, dan konsensus internasional," ucap Irfaan.
JAMMI berharap, respons positif dari Ketua DPR tersebut juga dapat mendorong pemerintah Indonesia untuk terus melanjutkan peran aktifnya dalam menghentikan serangan Israel dan memberi bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina.
"Sejak terjadi pengusiran di Masjid Al-Aqsha yang dilakukan militer Israel kepada rakyat Palestina, Presiden Jokowi langsung bereaksi dengan mengecam tindak kekerasan yang dilakukan Israel," ujar Irfaan.
"Namun pemerintah pusat tak cukup mengecam, tapi harus mendesak dunia internasional dan PBB untuk meredakan ketegangan dan membantu warga Palestina yang menjadi korban di wilaya pendudukan Palestina," tambahnya.
JAMMI pun mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang mengajak seluruh pimpinan negara di dunia bersama-sama menghentikan agresi Israel terhadap Palestina. "Kami berharap langkah Presiden Jokowi ini didukung oleh para pemimpin dunia dan dapat menghentikan tindak kekerasan Isreal kepada rakyat Palestina," tutup Irfaan.
Diberitakan sebelumnya bahwa dalam beberapa hari belakangan, Presiden Jokowi telah berkomunikasi dengan pimpinan sejumlah negara membahas situasi di Palestina, seperti Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong Sultan Abdullah, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, dan PM Malaysia Muhyiddin Yassin.
(maf)