Soal Palestina, Fraksi PAN Sebut 3 Langkah Konkret yang Bisa Dilakukan Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi sikap tegas Indonesia yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas tindakan yang dilakukan Israel kepada Palestina . Sikap tegas itu sudah semestinya disampaikan.
“Pernyataan Jokowi itu sudah tegas. Sangat bagus. Dari sisi retorika politik, semestinya sudah bisa menggalang dukungan negara-negara besar, terutama negara-negara Islam. Namun faktanya, Israel masih terus saja menyerang, bahkan lebih membabi buta,” kata Saleh kepada wartawan, Minggu (16/5/2021).
Namun, menurut Saleh, pernyataan Presiden Jokowi itu perlu ditindaklanjuti. Setidaknya, ada tiga langkah konkret yang bisa dilakukan Indonesia.
Pertama, Indonesia perlu meningkatkan diplomasi di pentas global. Diplomasi yang dilakukan saat ini sepertinya belum berujung pada pengambilan tindakan tegas kepada Israel. Negara-negara OKI dan juga PBB seakan tidak berkutik, begitu juga Dewan Keamanan PBB yang semestinya mengambil inisiatif dalam menjaga keamanan dan ketertiban dunia seakan lumpuh tak berdaya.
"Pemerintah Indonesia sudah sepantasnya mendesak semua organisasi internasional terkait untuk melindungi rakyat Palestina. Kita tidak bisa hanya berhenti pada retorika. Harus ada aksi nyata. Pembiaran atas tindakan keji Israel dapat menghilangkan kepercayaan dunia internasional kepada lembaga-lembaga besar yang ada," kata Saleh.
Kedua, lanjut Ketua DPP PAN ini, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia semestinya dapat mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina. Bantuan obat dan alat-alat kesehatan sangat diperlukan. Direktur Rumah Sakit di Gaza sudah menyampaikan informasi bahwa mereka kekurangan obat dan alat kesehatan habis pakai.
"Saya kira, pemerintah Indonesia bisa mengirimkan alkes dan obat-obatan ke Palestina. Obat dan alkes pasti dibutuhkan. Apalagi, saat ini situasi pandemi. Belum tentu semua negara memikirkan mereka. Kitalah semestinya yang berinisiatif. Bantuan seperti ini bisa jadi jauh lebih efektif dalam jangka pendek dibandingkan diplomasi yang kadang membutuhkan waktu yang cukup lama."
Ketiga, lanjut mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu, masyarakat Indonesia diharapkan dapat mengumpulkan bantuan pangan dan sandang bagi warga Palestina. Selama ini, bantuan seperti ini sudah berjalan dengan baik namun, di tengah situasi pandemi dan agresi yang dilakukan Israel, bantuan dari umat Islam Indonesia menjadi sangat dibutuhkan.
"Kita tidak bisa membiarkan warga Palestina dikepung sedemikian rupa tanpa ada bantuan pangan dan sandang yang memadai. Kita bisa berkontribusi dari sisi ini. Para donatur dan anggota masyarakat yang mampu diharapkan dapat berpartisipasi," tandas legislator Dapil Sumatera Utara II tersebut.
“Pernyataan Jokowi itu sudah tegas. Sangat bagus. Dari sisi retorika politik, semestinya sudah bisa menggalang dukungan negara-negara besar, terutama negara-negara Islam. Namun faktanya, Israel masih terus saja menyerang, bahkan lebih membabi buta,” kata Saleh kepada wartawan, Minggu (16/5/2021).
Namun, menurut Saleh, pernyataan Presiden Jokowi itu perlu ditindaklanjuti. Setidaknya, ada tiga langkah konkret yang bisa dilakukan Indonesia.
Pertama, Indonesia perlu meningkatkan diplomasi di pentas global. Diplomasi yang dilakukan saat ini sepertinya belum berujung pada pengambilan tindakan tegas kepada Israel. Negara-negara OKI dan juga PBB seakan tidak berkutik, begitu juga Dewan Keamanan PBB yang semestinya mengambil inisiatif dalam menjaga keamanan dan ketertiban dunia seakan lumpuh tak berdaya.
"Pemerintah Indonesia sudah sepantasnya mendesak semua organisasi internasional terkait untuk melindungi rakyat Palestina. Kita tidak bisa hanya berhenti pada retorika. Harus ada aksi nyata. Pembiaran atas tindakan keji Israel dapat menghilangkan kepercayaan dunia internasional kepada lembaga-lembaga besar yang ada," kata Saleh.
Kedua, lanjut Ketua DPP PAN ini, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia semestinya dapat mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina. Bantuan obat dan alat-alat kesehatan sangat diperlukan. Direktur Rumah Sakit di Gaza sudah menyampaikan informasi bahwa mereka kekurangan obat dan alat kesehatan habis pakai.
"Saya kira, pemerintah Indonesia bisa mengirimkan alkes dan obat-obatan ke Palestina. Obat dan alkes pasti dibutuhkan. Apalagi, saat ini situasi pandemi. Belum tentu semua negara memikirkan mereka. Kitalah semestinya yang berinisiatif. Bantuan seperti ini bisa jadi jauh lebih efektif dalam jangka pendek dibandingkan diplomasi yang kadang membutuhkan waktu yang cukup lama."
Ketiga, lanjut mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu, masyarakat Indonesia diharapkan dapat mengumpulkan bantuan pangan dan sandang bagi warga Palestina. Selama ini, bantuan seperti ini sudah berjalan dengan baik namun, di tengah situasi pandemi dan agresi yang dilakukan Israel, bantuan dari umat Islam Indonesia menjadi sangat dibutuhkan.
"Kita tidak bisa membiarkan warga Palestina dikepung sedemikian rupa tanpa ada bantuan pangan dan sandang yang memadai. Kita bisa berkontribusi dari sisi ini. Para donatur dan anggota masyarakat yang mampu diharapkan dapat berpartisipasi," tandas legislator Dapil Sumatera Utara II tersebut.
(zik)