Arsjad Rasjid Dorong UMKM Jadi Sumber Lapangan Kerja Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid punya perhatian khusus terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sebagai salah satu pilar penopang kebangkitan perekonomian nasional, Arsjad ingin mendorong pelaku UMKM untuk bisa jadi pemain di pasar global.
Arsjad optimistis kolaborasi yang baik antara Kadin dan pemerintah selama ini akan meningkatkan kepercayaan diri, pengetahuan, dan daya saing pelaku UMKM menjadi makin produktif sehingga dapat berkompetisi di pasar global.
"Saya mengapresiasi program pemerintah terkait pengembangan kawasan dan integrasi UMKM masuk rantai pasok, digitalisasi koperasi dan UMKM, inkubasi bisnis koperasi dan UMKM, serta skema pembiayaan sesuai model bisnis dan komoditas. Kebijakan ini sangat pro pertumbuhan UMKM," ucap Arsjad.
Lebih lanjut Arsjad mengungkapkan, UMKM berperan besar dalam menumbuhkembangkan perekonomian nasional. Saat ini, kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) adalah sebesar 61,07 persen. Tahun ini ditargetkan sebesar 62,36 persen dan pada 2024 mendatang naik menjadi 65 persen.
"Meningkatkan jumlah pengusaha UMKM menjadi salah satu strategi Kadin untuk menciptakan sumber pendapatan baru, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi kemiskinan. UMKM berperan penting sebagai salah satu motor pengerak pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. UMKM melibatkan banyak orang dan beragam usaha," jelasnya.
Arsjad optimistis kolaborasi yang baik antara Kadin dan pemerintah selama ini akan meningkatkan kepercayaan diri, pengetahuan, dan daya saing pelaku UMKM menjadi makin produktif sehingga dapat berkompetisi di pasar global.
"Saya mengapresiasi program pemerintah terkait pengembangan kawasan dan integrasi UMKM masuk rantai pasok, digitalisasi koperasi dan UMKM, inkubasi bisnis koperasi dan UMKM, serta skema pembiayaan sesuai model bisnis dan komoditas. Kebijakan ini sangat pro pertumbuhan UMKM," ucap Arsjad.
Lebih lanjut Arsjad mengungkapkan, UMKM berperan besar dalam menumbuhkembangkan perekonomian nasional. Saat ini, kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) adalah sebesar 61,07 persen. Tahun ini ditargetkan sebesar 62,36 persen dan pada 2024 mendatang naik menjadi 65 persen.
"Meningkatkan jumlah pengusaha UMKM menjadi salah satu strategi Kadin untuk menciptakan sumber pendapatan baru, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi kemiskinan. UMKM berperan penting sebagai salah satu motor pengerak pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. UMKM melibatkan banyak orang dan beragam usaha," jelasnya.
(maf)