Kontroversi Bipang Ambawang, Tim Komunikasi Presiden Perlu Dievaluasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Kawendra Lukistian menilai tim komunikasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu dievaluasi. Pendapat Kawendra tersebut menyikapi video viral pidato Presiden Jokowi yang mempromosikan makanan khas Kalimantan, Bipang Ambawang.
Pembuat pidato Presiden Jokowi itu pun dianggapnya sebagai biang kerok. "Kalau ditanya siapa yang salah, tentu yang membuat teks dalam pidato tersebut. Saya yakin pak presiden sebagai seorang muslim memang tidak begitu paham soal Bipang tersebut," pungkasnya.
Diketahui, pidato Presiden Jokowi yang menyebut Bipang Ambawang menjadi perbincangan banyak pihak. "Untuk bapak/ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online," ucap Jokowi dalam video tersebut.
"Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," tambahnya.
Lihat Juga: Raih Penghargaan KIP, Prabowo dan Gerindra Komitmen Berantas Korupsi dan Junjung Tinggi Demokrasi
Pembuat pidato Presiden Jokowi itu pun dianggapnya sebagai biang kerok. "Kalau ditanya siapa yang salah, tentu yang membuat teks dalam pidato tersebut. Saya yakin pak presiden sebagai seorang muslim memang tidak begitu paham soal Bipang tersebut," pungkasnya.
Diketahui, pidato Presiden Jokowi yang menyebut Bipang Ambawang menjadi perbincangan banyak pihak. "Untuk bapak/ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online," ucap Jokowi dalam video tersebut.
"Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," tambahnya.
Lihat Juga: Raih Penghargaan KIP, Prabowo dan Gerindra Komitmen Berantas Korupsi dan Junjung Tinggi Demokrasi
(maf)