DPR Dukung Penerbangan Jakarta-Wuhan dengan Pengawasan Ketat

Sabtu, 08 Mei 2021 - 11:26 WIB
loading...
DPR Dukung Penerbangan...
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie meminta larangan mudik juga berlaku bagi penerbangan luar negeri dan domestik. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie mendukung kebijakan pemerintah membuka penerbangan Jakarta-Wuhan , China dalam kondisi terbatas untuk kepentingan perusahaan. Syaratnya, kata Syarif, harus dilakukan pengawasan dan pengetatan terhadap penumpang-penumpang yang masuk ke Tanah Air.

"Artinya aturan-aturan itu harus dipatuhi. Dia (penumpang) harus ikut aturan, misalnya harus isolasi atau syarat-syarat kesehatan diberlakukan," kata Syarif, Sabtu (8/5/2021).

Dia menilai pengetatan sangat perlu dilakukan agar kasus lolosnya warga negara India pada waktu lalu tidak terulang. Maka itu, maskapai yang melanggar ketentuan harus diberi sanksi yang tegas. "Ini betul-betul diawasi. Kalau terjadi, harus dilakukan tindakan hukum dan pemecatan karena ini sangat berbahaya," tuturnya.

Baca juga: dr Tirta Sebut Larangan Mudik Strategi Pemerintah agar Tak Disalahkan

Namun, dia berharap larangan mudik pada 6-17 Mei berlaku untuk semua, baik penerbangan dari luar negeri dan domestik. Selain itu, pemerintah tidak perlu membuka tempat wisata selama larangan itu berlaku. Dia khawatir, kebijakan membuka penerbangan dan pembukaan tempat-tempat wisata membuat warga merasa dianaktirikan.

"Kami mendukung kebijakan ini, cuma harus seirama. Masyarakat dilarang mudik tetapi tempat wisata tetap dibuka, penerbangan dari luar negeri tetap masuk," kata politikus Partai NasDem ini.

Ia mengatakan, larangan mudik bukan untuk kepentingan pemerintah. Dirinya berharap masyarakat bersabar dan mematuhi larangan tersebut agar tidak terjadi kluster baru nantinya.

Baca juga: Mudik Dilarang tapi Penerbangan Wuhan-Jakarta Dibuka, DPR: Inkonsisten!

"Tetapi karena kondisi pandemi sekarang ini kita minta masyarakat bersabar. Demi kepentingan bersama. Jangan sampai terjadi perpindahan virus dari satu tempat ke tempat lain, sehingga terjadi kluster baru," katanya.

Sekadar diketahui sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub memastikan penerbangan Jakarta-Wuhan bukanlah penerbangan berjadwal/reguler, melainkan penerbangan charter. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan, penerbangan charter yang dimaksud adalah penerbangan yang telah memenuhi persyaratan terbang untuk pengangkutan Warga Negara Asing (WNA) asal China untuk kepentingan pekerjaan/perusahaan.

Perizinan penerbangan ke Wuhan dari Bandara Soekarno-Hatta itu pun, kata Novie, hanya mendapatkan persetujuan terbang atau Flight Approval (FA) pada tanggal 18-19 April 2021 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Novie mengatakan, pembukaan rute penerbangan ke Wuhan sudah sesuai dengan peraturan penerbitan FA dan telah memenuhi syarat keimigrasian dan kesehatan, serta kepentingan nasional dalam menangani penyebaran wabah Covid-19.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bandara A Yani Berstatus...
Bandara A Yani Berstatus Internasional, DPR: Semarang Jadi Pusat Konektivitas Global
Kuota Mudik Gratis Kemenhub...
Kuota Mudik Gratis Kemenhub Berkurang, Komisi V Minta Tepat Sasaran
Polemik Penghentian...
Polemik Penghentian Pendamping Desa, Waka Komisi V DPR: Jangan karena Like and Dislike
Gelar Munas, Forkonas...
Gelar Munas, Forkonas DOB Lanjutkan Perjuangan Pemekaran Wilayah
Anggaran PU Dipangkas...
Anggaran PU Dipangkas Total, Komisi V DPR: Pembangunan Infrastruktur Bakal Tersendat
Komisi V DPR Dukung...
Komisi V DPR Dukung Wacana WFA untuk Tekan Macet Mudik Lebaran dan Nyepi
DPR Resmi Bentuk Panja...
DPR Resmi Bentuk Panja Pengelolaan Lahan di Batam, Ini Pesan Masyarakat Melayu
Waktu Tempuh KRL Kian...
Waktu Tempuh KRL Kian Cepat, Komisi V DPR Minta Keselamatan Penumpang Diutamakan
Raker Komisi V DPR dengan...
Raker Komisi V DPR dengan Menteri Transmigrasi Bahas Evaluasi Pelaksanaan APBN TA 2024
Rekomendasi
Partainya PM Lawrence...
Partainya PM Lawrence Wong Menang Telak Pemilu Singapura
Pangeran Harry Kalah...
Pangeran Harry Kalah Banding, Gagal Dapatkan Kembali Keamanan Kerajaan Inggris
Maarten Paes Bongkar...
Maarten Paes Bongkar Kekuatan Tim Naga: Timnas Indonesia Wajib Waspada!
Berita Terkini
Prabowo Resmikan Terminal...
Prabowo Resmikan Terminal dan Lepas Keberangkatan Jemaah Haji di Bandara Soetta Hari Ini
Mutasi April 2025: 11...
Mutasi April 2025: 11 Brigjen TNI Digeser ke Lemhannas oleh Jenderal Agus Subiyanto
Prabowo Dukung RUU Perampasan...
Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset, Eks Penyidik KPK: Tak Ada Lagi Hambatan Politik
Pakar Hukum Apresiasi...
Pakar Hukum Apresiasi Komitmen Prabowo Tuntaskan RUU Perampasan Aset
Bawaslu Dalami Dugaan...
Bawaslu Dalami Dugaan Kecurangan PSU di Bengkulu Selatan
Waketum Golkar Idrus...
Waketum Golkar Idrus Marham Usulkan Pembentukan Koalisi Permanen
Infografis
Pemprov DKI Jakarta...
Pemprov DKI Jakarta Diskon Bayar PBB-P2 Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved