Kuota Mudik Gratis Kemenhub Berkurang, Komisi V Minta Tepat Sasaran
loading...

Wakil Ketua Komisi V DPR Syaiful Huda meminta agar distribusi kuota mudik gratis Kemenhub tepat sasaran kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Foto/Dok.SindoNews
A
A
A
JAKARTA - Kebijakan efisiensi anggaran berdampak pada penurunan kuota mudik gratis dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Wakil Ketua Komisi V DPR Syaiful Huda meminta agar distribusi kuota mudik gratis ini tepat sasaran kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Mudik gratis adalah agenda tahunan yang dinantikan masyarakat, terutama bagi kalangan menengah ke bawah. Oleh karena itu, kuota harus diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” ujar Syaiful Huda, Jumat (21/3/2024).
Huda menekankan bahwa program mudik gratis sangat membantu masyarakat yang bekerja di sektor informal, yang seringkali menghadapi kesulitan finansial. Ia meminta agar kuota mudik gratis diprioritaskan bagi pekerja sektor informal tersebut.
“Para pekerja sektor informal ini harus diprioritaskan bagi penyelenggara mudik gratis dari Pemerintah. Mereka pasti lebih membutuhkan daripada kelompok-kelompok pekerja lain,” ujarnya.
Tahun ini, anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dipangkas menjadi Rp17,725 triliun, yang berdampak pada alokasi dana untuk mudik gratis.
Program ini dilaksanakan melalui tiga Direktorat Jenderal, yaitu Perhubungan Darat, Perkeretaapian, dan Perhubungan Laut, dengan total kapasitas 86.312 penumpang dan 7.724 sepeda motor.
Secara rinci, anggaran Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) untuk mudik gratis turun dari Rp 20 miliar menjadi Rp17 miliar.
“Mudik gratis adalah agenda tahunan yang dinantikan masyarakat, terutama bagi kalangan menengah ke bawah. Oleh karena itu, kuota harus diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” ujar Syaiful Huda, Jumat (21/3/2024).
Huda menekankan bahwa program mudik gratis sangat membantu masyarakat yang bekerja di sektor informal, yang seringkali menghadapi kesulitan finansial. Ia meminta agar kuota mudik gratis diprioritaskan bagi pekerja sektor informal tersebut.
“Para pekerja sektor informal ini harus diprioritaskan bagi penyelenggara mudik gratis dari Pemerintah. Mereka pasti lebih membutuhkan daripada kelompok-kelompok pekerja lain,” ujarnya.
Tahun ini, anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dipangkas menjadi Rp17,725 triliun, yang berdampak pada alokasi dana untuk mudik gratis.
Program ini dilaksanakan melalui tiga Direktorat Jenderal, yaitu Perhubungan Darat, Perkeretaapian, dan Perhubungan Laut, dengan total kapasitas 86.312 penumpang dan 7.724 sepeda motor.
Secara rinci, anggaran Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) untuk mudik gratis turun dari Rp 20 miliar menjadi Rp17 miliar.
Lihat Juga :