Dai Muda NU Harus Aktif di Sosial Media

Kamis, 06 Mei 2021 - 19:39 WIB
loading...
Dai Muda NU Harus Aktif di Sosial Media
Ketua Gemasaba DKI Jakarta Ahmad Rifki Amin (kiri) bersama Pengamat Politik Miftahul Adib Podcast bertajuk Bijak Memilih Tontonan , Cermat Merujuk Pemahaman Keagamaan, yang digelar DPW Gemasaba DKI Jakarta di Kopi Politik, Kamis (6/5/2021).
A A A
JAKARTA - Dai muda di lingkungan Nadhlatul Ulama (NU) harus aktif di dunia sosial media. Pesatnya perkembangan internet dan tingginya jumlah pengguna media sosial di Indonesia harus diisi dengan dakwah Islam yang ramah dan menyejukkan.

“Dai Muda NU harus giat bersosial media, sampaikan pesan Islam yang ramah dan menyejukkan,” ujar Ketua Umum DPN Gemasaba Heru Widodo saat memberikan sambutan di acara Podcast bertajuk “Bijak Memilih Tontonan , Cermat Merujuk Pemahaman Keagamaan“, yang digelar DPW Gemasaba DKI Jakarta di Kopi Politik, Kamis (6/5/2021).
Heru menjelaskan saat ini banyak dakwah Islam di berbagai platform media sosial di Indonesia. Sayangnya sebagian besar pesan-pesan Islam yang disampaikan bernarasikan keras dan kaku. Padahal narasi tersebut jauh dari nilai Islam yang sebenarnya. “Bahkan cenderung radikal, ini harus , dilawan dengan pesan ke islaman yang ramah,” katanya secara virtual.

Sementara itu, Ketua DPW PKB DKI Jakarta meminta Gemasaba DKI melakukan up grade kualitas diri dengan memperkaya kemampuan khususnya bab marketing digital. “Gemasaba harus lebih kreatif, bagaimana menyampaikan pesan secara efektif dan massif memberi warna di Jakarta, apalagi ini di Ibukota dimana orang belajar sampe ngaji di online,” katanya.

Hadir sebagai nara sumber yang dipandu langsung oleh Ketua DPW Gemasaba DKI Jakarta Ahmad Rifki Amin (ARA), diantaranya KH Maman Imanulhaq, dan Pengamat Kebijakan Publik Miftahul Adib. Dalam vidio singkatnya, Kang Maman menyampaikan pentingnya menyerap ilmu yang bersadad. “Menyerap ilmu harusnya bersadad, nyambung hingga ke Rosulullah, memilih guru pun demikian, kita tau silsilah belajar para guru, itu harus jelas sanadnya, ” kata Kang Maman.

Miftahul Adib, Narasumber yang hadir berharap kepada PKB dan dai – dai muda dari NU lebih mewarnai persebaran dakwah di sosial media. “Ini domainnya NU, domainnya PKB. Harus menjadi kebijakan partai dan organisatoris agar lebih memberi warna bahkan mendominasi. Tentu dengan ajaran-ajaran kitab kuningnya,” kata Adib.
(war)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1913 seconds (0.1#10.140)