Ristek Gabung ke Kemendikbud, Link and Match Jadi Tantangan

Kamis, 06 Mei 2021 - 05:31 WIB
loading...
Ristek Gabung ke Kemendikbud,...
Fungsi riset dan teknologi di lembaga-lembaga penelitian diharapkan semakin baik di masa mendatang. FOTO/WIN CAHYONO
A A A
JAKARTA - Penggabungan fungsi riset dan teknologi yang sebelumnya ada di Kementerian Riset dan Teknologi ( Ristek ) ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diharapkan dapat mendorong peningkatan link and match antara lembaga riset dan dunia usaha atau industri.

Kendati demikian, untuk mewujudkannya tentu tidak akan mudah mengingat masih ada sejumlah tantangan yang harus diselesaikan, mulai dari pengelolaan sumber daya manusia (SDM) hingga pengaloksian dana riset yang dinilai masih relatif rendah dibanding negara lain.


Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya memutuskan untuk menggabungkan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Presiden kemudian mempercayakan Nadiem Makarim untuk memimpin kementerian hasil merger tersebut.

Penggabungan dua kementerian tersebut ditengarai tidak akan berjalan mudah. Pasalnya, masih ada proses yang harus dilalui yakn reorganisasi beserta pengisian pejabat-pejabat dalam struktur yang ada, dan lainnya. Selain itu, lebih mendasar lagi, ada perbedaan filosopi antara dua kementerian tersebut.

Kondisi tersebut dikhawatirkan bukan hanya menambah beban kerja kementerian, tapi juga menghambat kinerja.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf secara gamblanga menyampaikan kekhawatiran tersebut.
Dia memprediksi reorganisasi membutuhkan waktu selama enam bulan. Hingga kini, ujar dia, Komisi X DPR bahkan belum menerima “proposal” dari Nadiem mengenai rencana reorganisasi kementeriannya pasca masuknya Ristek.



“Ini pasti akan terhambatnya program-program yang mestinya sudah berjalan. Seperti dulu dikti digabung, sekitar enam bulan ada perombakan eselon, dirjen, dan sebagainya,” ujar Dede.

Dia mengakui, banyak pihak menilai penggabungan ini akan menambah kerja Kemendikbud. Politisi Partai Demokrat itu menerangkan Kemendikbud itu masuk lembaga negara kategori A. Artinya, dari dahulu strukturnya organisasinya sudah besar. Namun dia optimistis, penggabungan ini tidak akan terlalu membebani kerja Kemendikbud.

“Tinggal menambah satu direktorat saja. Akan tetapi, yang berat tugas menterinya karena tugasnya mempercepat proses pendidikan. Dengan adanya teknologi, pasti ada beban tambahan. Saya mengusulkan ada wakil menteri khusus bidang riset dan teknologi,” katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Brian Yuliarto Dilantik...
Brian Yuliarto Dilantik Jadi Mendikti Saintek, Gantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro
Senator Filep Soroti...
Senator Filep Soroti Masalah Tukin hingga Beban Administrasi Dosen
Perlindungan Hukum Guru...
Perlindungan Hukum Guru Dalam Mendidik di Sekolah
Satu Dekade Pembangunan...
Satu Dekade Pembangunan Pendidikan, Semakin Berdampak dan Bermanfaat
Rencana Induk Pemajuan...
Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan untuk Wujudkan Indonesia Bahagia
5 Maestro Tradisi Peraih...
5 Maestro Tradisi Peraih Penghargaan AKI 2024
Cetak SDM Unggul, Pemerintah...
Cetak SDM Unggul, Pemerintah Perkuat Sektor Kesehatan dan Pendidikan
Partai Perindo Minta...
Partai Perindo Minta Pemerintah Realisasikan 5 Kesimpulan DPR Soal Anggaran Pendidikan
Melalui AKI 2024, Masyarakat...
Melalui AKI 2024, Masyarakat Diharapkan Semakin Memajukan Kebudayaan
Rekomendasi
Bacaan Zikir Wanita...
Bacaan Zikir Wanita Haid di Bulan Ramadan
Putri Nabila Meminta...
Putri Nabila Meminta Maaf pada Mantan Kekasih di Lagu Maaf
MNC Sekuritas dan Sucor...
MNC Sekuritas dan Sucor Asset Management Gelar Edukasi Pasar Modal Syariah di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
Berita Terkini
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
58 menit yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
1 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Daftar Polwan Baru Jabat...
Daftar Polwan Baru Jabat Kapolres pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
Negara-negara Arab Kutuk...
Negara-negara Arab Kutuk Langkah Israel Blokir Bantuan ke Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved