GAMKI Dorong Masalah Papua Diselesaikan Lewat Pendekatan Humanis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) mendorong persoalan Papua diselesaikan dengan pendekatan kemanusiaan dan kearifan lokal. GAMKI secara aktif berusaha untuk membumikan Pancasila di tengah masyarakat yang majemuk.
"GAMKI secara aktif berusaha untuk membumikan Pancasila di tengah masyarakat yang majemuk. Dan prioritas lainnya adalah ikut serta dalam menyusun bagaimana cara menyelesaikan persoalan Papua dengan pendekatan humanis dan local wisdom," ujar Sekretaris Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat dalam acara Paskah Nasional dan Dies Natalis ke-59 GAMKI di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Jumat (30/4/2021).
Dalam pelaksanaan Dies Natalis ini, program kerja GAMKI di berbagai bidang dan daerah dipaparkan. "Dalam program ketenagakerjaan GAMKI bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja RI melakukan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di beberapa lahan milik Gereja. BLK yang dibangun antara lain untuk pelatihan pertanian, multimedia, dan teknik las. Selain itu, bersama Kemenaker, GAMKI juga memberikan bantuan usaha untuk 19 komunitas, antara lain usaha hasil bumi buah pala, ternak ikan lele, fotokopian, dan lainnya," tuturnya.
Selain itu, program GAMKI juga memberikan beasiswa secara penuh kepada mahasiswa yang kurang mampu dari berbagai daerah sebanyak 40 mahasiswa bekerja sama dengan International Women University di Bandung. "Para penerima beasiswa berasal dari berbagai daerah, terkhusus daerah tertinggal, antara lain Mentawai, Sumba, Papua, dan lainnya. Saat ini para mahasiswa mengikuti kuliah virtual, namun selepas pandemi ini, mereka akan berkuliah di Bandung dan mendapat pendampingan dari GAMKI dan Gereja setempat," katanya.
Sahat mengatakan di periode ini, DPP GAMKI memberikan prioritas kepada program pembangunan SDM dan pemberdayaan masyarakat di daerah tertinggal. Selain itu, bahu-membahu bersama organisasi kepemudaan lainnya untuk menjaga toleransi dan hubungan antar agama di Indonesia.
Adapun acara bertajuk "Usahakan Kesejahteraan Kota Dimana Kamu Berada dan Doakanlah!" dengan subtema "Meneguhkan Nasionalisme dan Ekumenisme Dengan Nilai-Nilai Pancasila" itu dihadiri oleh Dirjen Bimas Kristen, Prof Thomas Pentury, Direktur Keamanan Negara, Brigjen Pol Umar Effendi, Ketua Umum MPH PGI, Pdt Gomar Gultom, dan dari negara sahabat, mewakili Kedubes Federasi Rusia, Dimitry Morozenkov.
Ketua Umum DPP GAMKI, Willem Wandik menjelaskan Paskah Nasional dan Dies Natalis ke-59 GAMKI yang diadakan pada tahun ini merupakan refleksi kebangkitan umat Gereja dari kematian sifat manusia yang cenderung individualis, cinta dunia, memperkaya diri sendiri, untuk dapat melebur dalam keyakinan bersama Tuhan. "Dies Natalis GAMKI ini bertujuan untuk melakukan perubahan sosial, budaya, politik, dalam konteks ketatanegaraan melalui pengorganisasian kepentingan umat Kristen dalam wadah pergerakan GAMKI secara nasional dan komprehensif," ujarnya dalam pidato Dies Natalis GAMKI.
Willem mengatakan GAMKI adalah organisasi pergerakan umat yang visioner, menatap masa depan, serta selalu berusaha mencari solusi kebaikan bagi umat. "Kita semua rela menanggalkan kemewahan pribadi kita sendiri, untuk mengabdi pada maksud mulia Tuhan dalam pengabdian, peribadatan, pelayanan, dan menciptakan bangsa dan negara yang maju, sejahtera, adil, tenteram, dan tentunya diberkati oleh Tuhan Yesus Kristus," jelasnya.
Dalam momentum Dies Natalis GAMKI, Willem Wandik juga menyampaikan dukungan untuk pelaksanaan Kongres Bersama KNPI yang dilakukan oleh tiga kepengurusan DPP KNPI. "GAMKI mengundang tiga kepengurusan DPP KNPI untuk hadir dalam kegiatan Paskah dan Dies Natalis GAMKI. Indonesia saat ini masih bersatu, maka pemuda Indonesia sebagai generasi masa depan bangsa seharusnya tidak terpecah-belah. Kami mendukung penuh dan siap menyukseskan pelaksanaan Kongres penyatuan," tegasnya.
Willem Wandik dalam pidatonya juga menyampaikan terima kasih atas segala perjuangan dan pengorbanan yang diberikan oleh kader-kader GAMKI di seluruh pelosok Nusantara. "Saya selaku Ketua Umum GAMKI berterima kasih kepada para kader GAMKI di seluruh Indonesia. Tanpa partisipasi para kader di seluruh tingkatan DPD, DPC, hingga ranting maka keberadaan kami fungsionaris di DPP GAMKI tidaklah memiliki nilai apa-apa," kata Willem. Baca juga: KKB Papua Ditetapkan Jadi Teroris, Komnas HAM: Perpanjang Siklus Kekerasan
Acara berjalan dengan khidmat. Ibadah Paskah Nasional dipimpin oleh Pdt Joshua Tumakaka dari Grace of Community Church. Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng Dies Natalis GAMKI oleh Ketua Umum GAMKI yang disaksikan oleh Dirjen Bimas Kristen Prof Thomas Pentury, Direktur Keamanan Negara, Brigjen Pol Umar Effendi, Sekretaris Umum DPP KNPI Addin Djauharudin, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto, Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI Jefry Gultom, dan Sekretaris Jenderal PIKI Pdt Audy Wuisang.
"GAMKI secara aktif berusaha untuk membumikan Pancasila di tengah masyarakat yang majemuk. Dan prioritas lainnya adalah ikut serta dalam menyusun bagaimana cara menyelesaikan persoalan Papua dengan pendekatan humanis dan local wisdom," ujar Sekretaris Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat dalam acara Paskah Nasional dan Dies Natalis ke-59 GAMKI di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Jumat (30/4/2021).
Dalam pelaksanaan Dies Natalis ini, program kerja GAMKI di berbagai bidang dan daerah dipaparkan. "Dalam program ketenagakerjaan GAMKI bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja RI melakukan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di beberapa lahan milik Gereja. BLK yang dibangun antara lain untuk pelatihan pertanian, multimedia, dan teknik las. Selain itu, bersama Kemenaker, GAMKI juga memberikan bantuan usaha untuk 19 komunitas, antara lain usaha hasil bumi buah pala, ternak ikan lele, fotokopian, dan lainnya," tuturnya.
Selain itu, program GAMKI juga memberikan beasiswa secara penuh kepada mahasiswa yang kurang mampu dari berbagai daerah sebanyak 40 mahasiswa bekerja sama dengan International Women University di Bandung. "Para penerima beasiswa berasal dari berbagai daerah, terkhusus daerah tertinggal, antara lain Mentawai, Sumba, Papua, dan lainnya. Saat ini para mahasiswa mengikuti kuliah virtual, namun selepas pandemi ini, mereka akan berkuliah di Bandung dan mendapat pendampingan dari GAMKI dan Gereja setempat," katanya.
Sahat mengatakan di periode ini, DPP GAMKI memberikan prioritas kepada program pembangunan SDM dan pemberdayaan masyarakat di daerah tertinggal. Selain itu, bahu-membahu bersama organisasi kepemudaan lainnya untuk menjaga toleransi dan hubungan antar agama di Indonesia.
Adapun acara bertajuk "Usahakan Kesejahteraan Kota Dimana Kamu Berada dan Doakanlah!" dengan subtema "Meneguhkan Nasionalisme dan Ekumenisme Dengan Nilai-Nilai Pancasila" itu dihadiri oleh Dirjen Bimas Kristen, Prof Thomas Pentury, Direktur Keamanan Negara, Brigjen Pol Umar Effendi, Ketua Umum MPH PGI, Pdt Gomar Gultom, dan dari negara sahabat, mewakili Kedubes Federasi Rusia, Dimitry Morozenkov.
Ketua Umum DPP GAMKI, Willem Wandik menjelaskan Paskah Nasional dan Dies Natalis ke-59 GAMKI yang diadakan pada tahun ini merupakan refleksi kebangkitan umat Gereja dari kematian sifat manusia yang cenderung individualis, cinta dunia, memperkaya diri sendiri, untuk dapat melebur dalam keyakinan bersama Tuhan. "Dies Natalis GAMKI ini bertujuan untuk melakukan perubahan sosial, budaya, politik, dalam konteks ketatanegaraan melalui pengorganisasian kepentingan umat Kristen dalam wadah pergerakan GAMKI secara nasional dan komprehensif," ujarnya dalam pidato Dies Natalis GAMKI.
Willem mengatakan GAMKI adalah organisasi pergerakan umat yang visioner, menatap masa depan, serta selalu berusaha mencari solusi kebaikan bagi umat. "Kita semua rela menanggalkan kemewahan pribadi kita sendiri, untuk mengabdi pada maksud mulia Tuhan dalam pengabdian, peribadatan, pelayanan, dan menciptakan bangsa dan negara yang maju, sejahtera, adil, tenteram, dan tentunya diberkati oleh Tuhan Yesus Kristus," jelasnya.
Dalam momentum Dies Natalis GAMKI, Willem Wandik juga menyampaikan dukungan untuk pelaksanaan Kongres Bersama KNPI yang dilakukan oleh tiga kepengurusan DPP KNPI. "GAMKI mengundang tiga kepengurusan DPP KNPI untuk hadir dalam kegiatan Paskah dan Dies Natalis GAMKI. Indonesia saat ini masih bersatu, maka pemuda Indonesia sebagai generasi masa depan bangsa seharusnya tidak terpecah-belah. Kami mendukung penuh dan siap menyukseskan pelaksanaan Kongres penyatuan," tegasnya.
Willem Wandik dalam pidatonya juga menyampaikan terima kasih atas segala perjuangan dan pengorbanan yang diberikan oleh kader-kader GAMKI di seluruh pelosok Nusantara. "Saya selaku Ketua Umum GAMKI berterima kasih kepada para kader GAMKI di seluruh Indonesia. Tanpa partisipasi para kader di seluruh tingkatan DPD, DPC, hingga ranting maka keberadaan kami fungsionaris di DPP GAMKI tidaklah memiliki nilai apa-apa," kata Willem. Baca juga: KKB Papua Ditetapkan Jadi Teroris, Komnas HAM: Perpanjang Siklus Kekerasan
Acara berjalan dengan khidmat. Ibadah Paskah Nasional dipimpin oleh Pdt Joshua Tumakaka dari Grace of Community Church. Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng Dies Natalis GAMKI oleh Ketua Umum GAMKI yang disaksikan oleh Dirjen Bimas Kristen Prof Thomas Pentury, Direktur Keamanan Negara, Brigjen Pol Umar Effendi, Sekretaris Umum DPP KNPI Addin Djauharudin, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto, Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI Jefry Gultom, dan Sekretaris Jenderal PIKI Pdt Audy Wuisang.
(kri)