PPP Santuni Anak Yatim hingga Gelar Tausiyah Cinta Bersama Para Habaib
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar peringatan Nuzulul Qur'an di Mushola Al-Ittihad, Kantor Sekretariat DPP PPP, Jalan Diponegoro 60, Menteng Jakarta Pusat, Jumat (30/4/2021).
Berbagai kegiatan mengisi acara tersebut, diantaranya, Khotmil Qur'an Bil Ghoib, bagi-bagi takjil, santunan anak yatim, pembacaan ratibul haddad, tarawih berjamaah hingga Tausiyah Cinta dengan tema Merawat Persatuan dengan tema; Membumikan Alquran diisi oleh Habib Hamid bin Ja'far al-Qadri.
Wakil Ketua Umum PPP, KH Zainut Tauhid menjelaskan bahwa Ramadhan dan Alquran adalah waktu dan ruang yang tepat untuk bermuhasabah, merefleksikan diri, meluruskan kembali niat untuk menuju tiga kesalehan bagi umat Islam khususnya para kader PPP.
"Yakni kesalehan ibadah, kesalehan sosial dan kesalehan orientasi amal ibadah kita semua. Diantaranya dengan memperbanyak amalan-amalan sunnah termasuk membaca Alquran dan menerapkan kesalehan sosial dengan berbagi terhadap sesama," ujar Zainut yang juga sebagai Wakil Menteri Agama ini.
Zainut menambahkan di bulan Ramadhan ini juga merupakan kesempatan umat Islam untuk meningkatkan kesalehan sebagai makhluk sosial, bahwa fitrah dari Islam adalah melakukan transpormasi untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial.
"Transpormasi dalam masyarakat demokratis di Indonesia tidak terlepas dari peran partai politik. Dalam konteks ini PPP adalah partai yang memiliki sejarah panjang di Indonesia sebagai wadah perjuangan dan penyalur aspirasi umat Islam sekaligus sebagai rumah besar umat Islam di Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, Habib Hamid bin Ja'far al-Qadri menjelaskan bahwa jati diri kaum muslimin adalah dalam Alquran. "Kalau berbicara tentang persatuan, berbicara tentang nilai-nilai ukhuwah maka kita tidak perlu teori siapapun karena di dalam kitab suci Alquran ada gambaran dan konsep yang luar biasa tentang persatuan," paparnya.
Maka itu, kata Habib Hamid, di dalam Alquran terdapat banyak konsep tentang persatuan. "Di antaranya adalah; innamal mu'minuuna ikhwah. Apapun latar belakangnya, apapun organisasinya, apapun partainya selagi dia mengatakan kalimat tauhid berarti dia adalah ikhwah, atau saudara kita," tuturnya.
Selain Tausiyah, kegiatan tersebut diisi dengan pembacaan ratibul hadad dan tahlil yang dipimpin oleh KH Nasrullah Rasyid al-Baghdadi dan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Habib Fachry Jamalullail.
Berbagai kegiatan mengisi acara tersebut, diantaranya, Khotmil Qur'an Bil Ghoib, bagi-bagi takjil, santunan anak yatim, pembacaan ratibul haddad, tarawih berjamaah hingga Tausiyah Cinta dengan tema Merawat Persatuan dengan tema; Membumikan Alquran diisi oleh Habib Hamid bin Ja'far al-Qadri.
Wakil Ketua Umum PPP, KH Zainut Tauhid menjelaskan bahwa Ramadhan dan Alquran adalah waktu dan ruang yang tepat untuk bermuhasabah, merefleksikan diri, meluruskan kembali niat untuk menuju tiga kesalehan bagi umat Islam khususnya para kader PPP.
"Yakni kesalehan ibadah, kesalehan sosial dan kesalehan orientasi amal ibadah kita semua. Diantaranya dengan memperbanyak amalan-amalan sunnah termasuk membaca Alquran dan menerapkan kesalehan sosial dengan berbagi terhadap sesama," ujar Zainut yang juga sebagai Wakil Menteri Agama ini.
Zainut menambahkan di bulan Ramadhan ini juga merupakan kesempatan umat Islam untuk meningkatkan kesalehan sebagai makhluk sosial, bahwa fitrah dari Islam adalah melakukan transpormasi untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial.
"Transpormasi dalam masyarakat demokratis di Indonesia tidak terlepas dari peran partai politik. Dalam konteks ini PPP adalah partai yang memiliki sejarah panjang di Indonesia sebagai wadah perjuangan dan penyalur aspirasi umat Islam sekaligus sebagai rumah besar umat Islam di Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, Habib Hamid bin Ja'far al-Qadri menjelaskan bahwa jati diri kaum muslimin adalah dalam Alquran. "Kalau berbicara tentang persatuan, berbicara tentang nilai-nilai ukhuwah maka kita tidak perlu teori siapapun karena di dalam kitab suci Alquran ada gambaran dan konsep yang luar biasa tentang persatuan," paparnya.
Maka itu, kata Habib Hamid, di dalam Alquran terdapat banyak konsep tentang persatuan. "Di antaranya adalah; innamal mu'minuuna ikhwah. Apapun latar belakangnya, apapun organisasinya, apapun partainya selagi dia mengatakan kalimat tauhid berarti dia adalah ikhwah, atau saudara kita," tuturnya.
Selain Tausiyah, kegiatan tersebut diisi dengan pembacaan ratibul hadad dan tahlil yang dipimpin oleh KH Nasrullah Rasyid al-Baghdadi dan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Habib Fachry Jamalullail.
(kri)