Penjelasan Jokowi tentang PPKM Mikro yang Diadopsi dari India
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kondisi di India saat ini sangatlah berbeda dengan akhir tahun lalu dan awal tahun ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, Indonesia sempat bertanya soal strategi penanganan virus Corona (Covid-19) kepada Menteri Kesehatan (Menkes) India.
Namun kondisi India tersebut tidaklah bertahan lama. Dalam beberapa bulan terakhir kasus Corona di India menyentuh ratusan ribu per hari. Baca juga: Tekan Covid-19, Jam Operasional KCW Medan Dikhususkan dari Ketentuan PPKM Mikro
"Tetapi kita tahu hari-hari ini terjadi lonjakan eksponensial di India, menjadi 350 ribu kasus aktif per hari. Ini yang menjadi kehati-hatian kita semuanya. Hati-hati perkembangan di India. Tidak hanya di India, ada di Turki dan Brazil dan beberapa di Uni Eropa hati-hati," ujarnya.
Jokowi meminta agar para kepala daerah belajar dari India. Apalagi tidak lama lagi masuk pada Hari Raya Idul Fitri. "Sekecil apapun kasus aktif di provinsi, kabupaten, kota yang bapak ibu pimpin jangan kehilangan kewaspadaan. Ikuti angka-angkanya, kurvanya ikuti kehati-hatian. Begitu naik sedikit segerakan untuk ditekan kembali agar terus menurun," pungkasnya.
Namun kondisi India tersebut tidaklah bertahan lama. Dalam beberapa bulan terakhir kasus Corona di India menyentuh ratusan ribu per hari. Baca juga: Tekan Covid-19, Jam Operasional KCW Medan Dikhususkan dari Ketentuan PPKM Mikro
"Tetapi kita tahu hari-hari ini terjadi lonjakan eksponensial di India, menjadi 350 ribu kasus aktif per hari. Ini yang menjadi kehati-hatian kita semuanya. Hati-hati perkembangan di India. Tidak hanya di India, ada di Turki dan Brazil dan beberapa di Uni Eropa hati-hati," ujarnya.
Jokowi meminta agar para kepala daerah belajar dari India. Apalagi tidak lama lagi masuk pada Hari Raya Idul Fitri. "Sekecil apapun kasus aktif di provinsi, kabupaten, kota yang bapak ibu pimpin jangan kehilangan kewaspadaan. Ikuti angka-angkanya, kurvanya ikuti kehati-hatian. Begitu naik sedikit segerakan untuk ditekan kembali agar terus menurun," pungkasnya.
(maf)