Personel Angkatan Bersenjata Singapura Sudah di KRI Soeharso
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad menyebut bantuan yang diberikan beberapa negara sahabat sudah mulai berdatangan. Salah satunya adalah lima personel dari Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) yang kini telah berada di dalam KRI dr Soeharso-990.
"Angkatan Bersenjata Singapura berupa lima personel sudah on board ya di Kri Soeharso," ungkap Riad saat konferensi pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali, Jumat (23/4/2021) sore.
Lebih jauh Riad menjabarkan HMAS Ballarat dan HMAS Sirius dari Australia juga telah dalam perjalanan. Menurutnya, bantuan pesawat militer Amerika Serikat yakni P-8 Poseidon diperkirakan akan tiba paling cepat pada malam hari ini, atau besok, Sabtu (24/4/2021) dini hari.
"P-8 poseidon yang mudah-mudahan datang malam pada dini hari nanti akan membantu proses pencarian. Timnya sudah datang tadi untuk berkoordinasi," ucapnya.
Dia mengatakan, sampai dengan saat ini KRI Nanggala-402 belum bisa ditemukan. Akan tetapi, Riad tetap berharap dengan peralatan dan bantuan yang ada, keberadaan kapal selam buatan Jerman Barat ini bisa ditemukan.
"Sementara ini belum bisa ditemukan secara pasti. Tapi mudah-mudahan dengan peralatan yang ada ini, bisa segera ditemukan atau dijajaki bahwa itu adalah posisi KRI Nanggala-402," katanya.
"Angkatan Bersenjata Singapura berupa lima personel sudah on board ya di Kri Soeharso," ungkap Riad saat konferensi pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali, Jumat (23/4/2021) sore.
Lebih jauh Riad menjabarkan HMAS Ballarat dan HMAS Sirius dari Australia juga telah dalam perjalanan. Menurutnya, bantuan pesawat militer Amerika Serikat yakni P-8 Poseidon diperkirakan akan tiba paling cepat pada malam hari ini, atau besok, Sabtu (24/4/2021) dini hari.
"P-8 poseidon yang mudah-mudahan datang malam pada dini hari nanti akan membantu proses pencarian. Timnya sudah datang tadi untuk berkoordinasi," ucapnya.
Dia mengatakan, sampai dengan saat ini KRI Nanggala-402 belum bisa ditemukan. Akan tetapi, Riad tetap berharap dengan peralatan dan bantuan yang ada, keberadaan kapal selam buatan Jerman Barat ini bisa ditemukan.
"Sementara ini belum bisa ditemukan secara pasti. Tapi mudah-mudahan dengan peralatan yang ada ini, bisa segera ditemukan atau dijajaki bahwa itu adalah posisi KRI Nanggala-402," katanya.
(muh)