Ketimbang Bikin Resah, Kemendikbud Diminta Tarik Semua Kamus Sejarah

Jum'at, 23 April 2021 - 10:06 WIB
loading...
Ketimbang Bikin Resah,...
Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Himmatul Aliyah. Foto/dpr.go.id
A A A
JAKARTA - Kendati Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengakui keteledoran mereka dalam hilangnya nama KH Hasyim Asy'ari, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Sumitro Djojohadikusumo dalam Kamus Sejarah, faktanya, Kamus Sejarah Jilid I dan II itu masih ditemukan diperjualbelikan secara daring.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Himmatul Aliyah meminta agar semua Kamus Sejarah itu ditarik peredarannya oleh Kemendikbud, karena hal ini meresahkan masyarakat khususnya di dunia pendidikan.

"Sebaiknya pemerintah segera menarik buku tersebut dan melakukan revisi agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat," kata Himmatul saat dihubungi, Jumat (23/4/2021). (Baca juga: PKS Duga Kamus Sejarah Indonesia Jilid 1 dan 2 Sudah Beredar di Olshop)

Menurut Ketua DPP Partai Gerindra ini, kesalahan ini tidak perlu terjadi di lembaga sekelas Kemendikbud, apalagi sejarah ini sesuatu yang sangat penting dalam perjalanan suatu bangsa. "Karena bisa saja dinilai oleh publik seperti bertendensi pembelokan sejarah," ujarnya.Baca juga: Kecewa, PBNU Siap Dukung Nadiem Sempurnakan Kamus Sejarah Indonesia

Dia menilai, alasan teledor atau lupa yang disampaikan Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud, yang tidak memasukkan tokoh pergerakan Indonesia tersebut sangat tidak masuk akal.

"Karena suatu karya ilmiah tentunya sebelum sampai menjadi konsumsi publik harus ada proses perencanaan, riset, editing, koreksi, cek ricek dan lain-lainnya," kata Himmatul.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bangga Timnas Indonesia...
Bangga Timnas Indonesia Kalahkan Bahrain, Verrell Harap Kemenangan Terus Dipertahankan
6 Guru Tewas Diserang...
6 Guru Tewas Diserang KKB Papua, Komisi X DPR Desak Pemerintah Lindungi Tenaga Pendidik
Usai Rapat di DPR, Menteri...
Usai Rapat di DPR, Menteri Satryo Brodjonegoro Kabur Ditanya Masalah Kemendikti Saintek
Hoaks Marak di Medsos,...
Hoaks Marak di Medsos, Verrell Bramasta: Era Digital Seharusnya Perkuat Bangsa
DPR Minta Galeri Nasional...
DPR Minta Galeri Nasional Kembali Buka Pameran Lukisan Yos Suprapto
Pameran Lukisan Yos...
Pameran Lukisan Yos Suprapto Diberedel, Bonnie Triyana: Negara Harus Jamin Kebebasan Berekspresi
Anggota DPR: Hardiknas...
Anggota DPR: Hardiknas Momentum Pemerataan Akses dan Kualitas Pendidikan di Sumbar
Efisien dan Tepat Sasaran:...
Efisien dan Tepat Sasaran: Mekanisme Tunjangan Langsung ke Rekening, Banjir Pujian Para Guru
Prabowo Teken Perpres...
Prabowo Teken Perpres Tukin Dosen, DPR Desak Pencairan Segera
Rekomendasi
India-Pakistan Saling...
India-Pakistan Saling Serang, Bahlil Cemas Ekspor Indonesia Bakal Terdampak
Bank Jatim Gelar Pengundian...
Bank Jatim Gelar Pengundian Kredit Multiguna Berhadiah Umrah
Data Murid Terlambat...
Data Murid Terlambat Di-input di Dapodik, SDN 1 Lamoahi Buton Utara Terancam Tak Ikut UN 2025
Berita Terkini
TBC Penyakit Menular...
TBC Penyakit Menular Nomor 1 di Indonesia, 100.000 Orang Meninggal per Tahun
Profil Mulyadi, Purnawirawan...
Profil Mulyadi, Purnawirawan Bintang 2 yang Pernah Bertugas Amankan Referendum Timor Timur
PPATK Ungkap Pemain...
PPATK Ungkap Pemain Judi Online Mayoritas Berpenghasilan di Bawah Rp5 Juta
Hakim Mangapul Pemberi...
Hakim Mangapul Pemberi Vonis Bebas Ronnald Tannur Divonis 7 Tahun Penjara
Akselerasi Swasembada...
Akselerasi Swasembada Pangan, Kementan Dorong Perlindungan Varietas Tanaman
Prabowo Panggil Sejumlah...
Prabowo Panggil Sejumlah Menteri ke Istana, Bahas Koperasi Merah Putih
Infografis
Pentagon: China Bisa...
Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved