Elite Demokrat Tiba-tiba Bicara Pos Menteri Investasi dan AHY
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tak jelas asal muasalnya dari mana, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menanggapi isu untukmenggadang-gadang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menempati pos kementerian investasi.
"Terkait wacana yang berhembus menggadang-gadang Mas Ketum AHY pada pos kabinet tertentu dalam hal ini Kementerian Investasi, belum kami ketahui sumbernya dari mana. Sebagai aspirasi dan wacana yang berkembang tentunya sah-sah saja sebagai ekspresi dan aspirasi dari pihak-pihak yang mewacanakan," ujarnya kepada SINDOnews, Jumat (16/4/2021).
Kendati begitu, Kamhar mengatakan, sepengetahuan pihak Partai Demokrat tidak pernah membahas tentang ini. Menurutnya, Partai Demokrat yang dipimpin AHY tetap konsisten untuk senantiasa istikomah berkoalisi dengan rakyat. Dan mengawal jalannya pemerintahan agar tak mengkhianati rakyat.
Lebih lanjut Kamhar mengaku pihaknya berharap jika reshuffle nanti dilakukan, semangatnya adalah kabinet baru yang akan terbentuk cukup kapabel dan kompeten untuk mengatasi krisis kesehatan dan krisis ekonomi yang masih menerpa.
"Jangan gagal fokus. Mengatasi krisis dan melayani rakyat bangsa sendiri yang paling utama untuk diutamakan. Bukan melayani pesan sponsor atau kepentingan cukong," kata Kamhar.
Lihat Juga: Dino Patti Djalal Sentil Natalius Pigai Gegara Minta Anggaran Rp20 Triliun: Tidak Masuk Akal
"Terkait wacana yang berhembus menggadang-gadang Mas Ketum AHY pada pos kabinet tertentu dalam hal ini Kementerian Investasi, belum kami ketahui sumbernya dari mana. Sebagai aspirasi dan wacana yang berkembang tentunya sah-sah saja sebagai ekspresi dan aspirasi dari pihak-pihak yang mewacanakan," ujarnya kepada SINDOnews, Jumat (16/4/2021).
Kendati begitu, Kamhar mengatakan, sepengetahuan pihak Partai Demokrat tidak pernah membahas tentang ini. Menurutnya, Partai Demokrat yang dipimpin AHY tetap konsisten untuk senantiasa istikomah berkoalisi dengan rakyat. Dan mengawal jalannya pemerintahan agar tak mengkhianati rakyat.
Lebih lanjut Kamhar mengaku pihaknya berharap jika reshuffle nanti dilakukan, semangatnya adalah kabinet baru yang akan terbentuk cukup kapabel dan kompeten untuk mengatasi krisis kesehatan dan krisis ekonomi yang masih menerpa.
"Jangan gagal fokus. Mengatasi krisis dan melayani rakyat bangsa sendiri yang paling utama untuk diutamakan. Bukan melayani pesan sponsor atau kepentingan cukong," kata Kamhar.
Lihat Juga: Dino Patti Djalal Sentil Natalius Pigai Gegara Minta Anggaran Rp20 Triliun: Tidak Masuk Akal
(muh)