Penjelasan BMKG Terkait Terus Meningkatnya Bibit Siklon Tropis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan saat ini bibit siklon tropis di Utara Papua telah berkembang menjadi siklon tropis 'surigae'. Bibit tersebut pun telah bergerak ke arah barat laut mendekati wilayah Filipina.
Lebih lanjut dia memaparkan, siklon atau badai tropis ini diprakirakan akan berkembang menjadi Badai Tropis Kuat (STS) dan bahkan Typhoon (TY). Adapun hal tersebut diprediksi terjadi pada Jumat 16 April mendatang.
Di kesempatan yang sama, Deputi Meteorologi Guswanto menjelaskan, sebagai dampak tidak langsung siklon tropis ini mengakibatkan kecepatan angin di utara Sulawesi dan sekitarnya akan terus meningkat secara bertahap. Hingga puncaknya pada Minggu 18 April.
Begitu juga dengan hujan yang akan mengguyur dengan intensitas ringan hingga sedang dan berpotensi hujan lebat untuk sepekan ke depan sebagai akibat dampak tidak langsung wilayah yang berdekatan dengan posisi siklon tropis.
"Sedangkan tinggi gelombang laut akan mengalami peningkatan hingga puncaknya pada 18 April 2021. Gelombang ini bahkan dapat mencapai kategori sangat tinggi (4-6 meter) di wilayah Perairan Kepulauan Sitaro, Sangihe, dan Talaud, serta Laut Maluku bagian utara," ungkap Guswanto.
Dia menegaskan, sampai dengan saat ini BMKG terus memantau perkembangan Siklon Tropis Surigae tersebut. Kemudian, kepada masyarakat, BMKG mengimbau untuk waspada dan tetap berhati-hati dengan potensi angin kencang, hujan lebat, dan dampak lanjutannya seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Lebih lanjut dia memaparkan, siklon atau badai tropis ini diprakirakan akan berkembang menjadi Badai Tropis Kuat (STS) dan bahkan Typhoon (TY). Adapun hal tersebut diprediksi terjadi pada Jumat 16 April mendatang.
Di kesempatan yang sama, Deputi Meteorologi Guswanto menjelaskan, sebagai dampak tidak langsung siklon tropis ini mengakibatkan kecepatan angin di utara Sulawesi dan sekitarnya akan terus meningkat secara bertahap. Hingga puncaknya pada Minggu 18 April.
Begitu juga dengan hujan yang akan mengguyur dengan intensitas ringan hingga sedang dan berpotensi hujan lebat untuk sepekan ke depan sebagai akibat dampak tidak langsung wilayah yang berdekatan dengan posisi siklon tropis.
"Sedangkan tinggi gelombang laut akan mengalami peningkatan hingga puncaknya pada 18 April 2021. Gelombang ini bahkan dapat mencapai kategori sangat tinggi (4-6 meter) di wilayah Perairan Kepulauan Sitaro, Sangihe, dan Talaud, serta Laut Maluku bagian utara," ungkap Guswanto.
Dia menegaskan, sampai dengan saat ini BMKG terus memantau perkembangan Siklon Tropis Surigae tersebut. Kemudian, kepada masyarakat, BMKG mengimbau untuk waspada dan tetap berhati-hati dengan potensi angin kencang, hujan lebat, dan dampak lanjutannya seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
(maf)