Ajak Kepedulian Bersama, Politikus PDIP Ini Galakkan Warung Gotong Royong

JAKARTA - Di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19 yang tak tentu kapan berakhirnya, berbagai cara dilakukan untuk membantu masyarakat dalam bertahan hidup, utamanya mereka yang bekerja di sektor informal. Terlebih, ada pembatasan sosial dan anjuran agar tetap di rumah sehingga membuat banyak masyarakat kesulitan dalam mencari nafkah.

Dengan kondisi demikian, Anggota Fraksi PDIP di DPR, Putra Nababan menggalakkan 'Warung Gotong Royong' untuk meningkatkan kepedulian bersama. "Melalui Warung Gotong Royong kita ikut memberikan kepedulian kepada mereka yang tetap bekerja di luar rumah di tengah ancaman pandemik Corona," ujar Putra ketika dihubungi SINDOnews, Sabtu (18/4/2020).

Putra mengatakan Warung Gotong Royong tersebut sesuai dengan arahan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Seokarnoputri yang meminta kader partai, kepala daerah dan anggota dewan asal PDIP membantu masyarakat dalam menghadapi wabah Corona.

"Arahan Ibu Mega sangat tepat untuk Jakarta Timur karena banyak sekali warung makan yang tutup akibat wabah Corona dan sekarang coba kita berdayakan menjadi dapur umum menyiapkan makanan bagi warga yang membutuhkan," tutur Anggota Komisi X DPR ini.

Gerakan Warung Gotong Royong Putra Nababan ini dimulai dari rumah warga yang mantan pengurus partai yakni Lucyana atau Oma Lucy di Kramat Jati, Jakarta Timur. Di warung yang berlokasi di gang sempit, Lucyana sudah menyiapkan menu harian sehat bernutrisi tinggi untuk dibagikan kepada para pekerja informal harian seperti sopir angkot, ojek online hingga para pedagang pasar.

Sebagai langkah awal, Oma Lucy menyiapkan 40 kotak nasi box untuk dibagikan. Rencananya kegiatan itu akan berlangsung selama tiga hari. Dalam menyiapkan nasi box ini, Oma Lucy tidak bekerja sendiri. Dia dibantu lima orang tetangganya untuk memasak menu harian. Mereka bekerja dari rumah menyelesakan pesanan nasi bungkus Warung Gotong Royong tersebut.

"Kami bersyukur ada orderan nasi bungkus dari Bang Putra. Tadinya sudah semingguan ini kami tidak jualan karena sepi yang beli. Kalau dipaksa jualan akan tetap rugi, makanya kami bersyukur sekali ada kegiatan warung gotong royong ini," kata Oma Lucy.

Putra menambahkan, Warung Gotong Royong tidak hanya berupa kegiatan membagikan nasi bungkus saja melainkan upaya menggerakan lagi usaha warga dalam hal ini warung-warung kecil di gang sempit. "Mereka inilah yang kemudian kita berikan stimulus agar mereka tetap berjualan kembali," tandasnya.