Mengenang 71 Tahun Mosi Integral Natsir Memperkokoh NKRI
loading...
A
A
A
Semenjak itu resmi pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS). Dua hari sebelumnya, 15 Agustus 1950 Presiden Soekarno membacakan Piagam Pernyataan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia di muka rapat gabungan DPR-RIS dan Senat di Jakarta. Republik Indonesia Serikat hanya berumur tujuh bulan.
Seminggu kemudian, Presiden Soekarno menunjuk Mohammad Natsir menjadi formatur untuk membentuk Kabinet Republik Indonesia di bawah pimpinan Perdana Menteri Mohammad Natsir.
Dari fakta sejarah ini, Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Muhammad Fuad Nasar menegaskan bahwa Mosi Integral Mohammad Natsir, sebuah fakta sejarah yang penting dan tak boleh dilupakan. "Karena Mosi Integral itulah, dengan kehendak Allah, yang menyelamatkan kesinambungan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia," dalam keterangannya, Sabtu (3/4/2021).
"Negara yang diproklamirkan kemerdekaannya oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia pada Jumat 17 Agustus 1945, bulan Ramadhan, di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta dipersatukan kembali melalui Mosi Integral Mohammad Natsir," kata Fuad.
Fuad juga mengatakan bahwa sejarah bukan sekadar romantisme masa lalu. "Sejarah adalah ingatan kolektif suatu bangsa dan kekayaan moral yang menjadi modal bersama dalam menghadapi kompleksitas kondisi masa kini dan tantangan masa depan," katanya.
Seminggu kemudian, Presiden Soekarno menunjuk Mohammad Natsir menjadi formatur untuk membentuk Kabinet Republik Indonesia di bawah pimpinan Perdana Menteri Mohammad Natsir.
Dari fakta sejarah ini, Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Muhammad Fuad Nasar menegaskan bahwa Mosi Integral Mohammad Natsir, sebuah fakta sejarah yang penting dan tak boleh dilupakan. "Karena Mosi Integral itulah, dengan kehendak Allah, yang menyelamatkan kesinambungan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia," dalam keterangannya, Sabtu (3/4/2021).
"Negara yang diproklamirkan kemerdekaannya oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia pada Jumat 17 Agustus 1945, bulan Ramadhan, di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta dipersatukan kembali melalui Mosi Integral Mohammad Natsir," kata Fuad.
Fuad juga mengatakan bahwa sejarah bukan sekadar romantisme masa lalu. "Sejarah adalah ingatan kolektif suatu bangsa dan kekayaan moral yang menjadi modal bersama dalam menghadapi kompleksitas kondisi masa kini dan tantangan masa depan," katanya.
(abd)