Sinergi 10 Rumah Aman dan Pustaka Bergerak, Masifkan Kampanye Cegah Corona
loading...
A
A
A
Menjadi ujung tombak program 10 Rumah Aman, Pustaka Bergerak memiliki profil luar biasa. Pustaka Bergerak sejatinya program pemberdayaan masyarakat. Adapun medianya melalui literasi. Mereka ini membangun kemandirian masyarakat melalui penyebaran buku tidak berbayar.
Fokus utamanya yaitu, daerah dengan akses transportasi terbatas dan tidak dilengkapi perpustakaan umum. Pustaka Bergerak saat ini memiliki 3.000 member dengan sebaran merata di 34 provinsi. Komposisi member besar berada di Jawa, adapun slot besar juga dimiliki Sulawesi Selatan dan Barat.
Saat ini, angka pertumbuhan Pustaka Bergerak dimiliki Nusa Tenggara Timur dan Papua. Untuk bentuk jejaringnya seperti, Perahu Pustaka, Kuda Pustaka, Gerobak Pustaka, Kereta Pustaka, Noken Pustakan, dan lainnya.
"Kami memanfaatkan jaringan yang sudah ada. Data kami juga sangat lengkap. Kerjasama kami makin riil dengan paket bantuan warga dari 10 Rumah Aman. Kami memakai paket ini untuk mengedukasi warga. Tujuannya, agar warga lainnya mau melakukan apa yang diminta pemerintah melalui 10 Rumah Aman. Kini upaya mereda Covid-19 lebih bagus dengan zonasi luas," jelas Nirwan lagi.
Untuk memberi gema program lebih kuat, Pustaka Bergerak memanfaatkan fungsi media sosial. Semua program 10 Rumah Aman terkait pandemi Covid-19 dan lainnya disounding melalui Facebook, Twitter, dan Instagram. Fungsi WhatsApp Group (WAG) juga dimanfaatkan optimal untuk mengedukasi warga. Sinergi strategis 10 Rumah Aman dan Pustaka Bergerak direspon positif Kepala Staf Presiden Moeldoko.
"Program-program yang dimiliki 10 Rumah Aman sangat strategis. Lalu, Pustaka Bergerak punya link kuat dan langsung menyentuh masyarakat. Mereka juga mengakses daerah-daerah dengan transportasi terbatas. Dengan sinergi luar biasa ini, sebaran Covid-19 akan terhapus. Masyarakat juga mendapatkan edukasi yang memadai dan akurat," tegas Moeldoko.
Fokus utamanya yaitu, daerah dengan akses transportasi terbatas dan tidak dilengkapi perpustakaan umum. Pustaka Bergerak saat ini memiliki 3.000 member dengan sebaran merata di 34 provinsi. Komposisi member besar berada di Jawa, adapun slot besar juga dimiliki Sulawesi Selatan dan Barat.
Saat ini, angka pertumbuhan Pustaka Bergerak dimiliki Nusa Tenggara Timur dan Papua. Untuk bentuk jejaringnya seperti, Perahu Pustaka, Kuda Pustaka, Gerobak Pustaka, Kereta Pustaka, Noken Pustakan, dan lainnya.
"Kami memanfaatkan jaringan yang sudah ada. Data kami juga sangat lengkap. Kerjasama kami makin riil dengan paket bantuan warga dari 10 Rumah Aman. Kami memakai paket ini untuk mengedukasi warga. Tujuannya, agar warga lainnya mau melakukan apa yang diminta pemerintah melalui 10 Rumah Aman. Kini upaya mereda Covid-19 lebih bagus dengan zonasi luas," jelas Nirwan lagi.
Untuk memberi gema program lebih kuat, Pustaka Bergerak memanfaatkan fungsi media sosial. Semua program 10 Rumah Aman terkait pandemi Covid-19 dan lainnya disounding melalui Facebook, Twitter, dan Instagram. Fungsi WhatsApp Group (WAG) juga dimanfaatkan optimal untuk mengedukasi warga. Sinergi strategis 10 Rumah Aman dan Pustaka Bergerak direspon positif Kepala Staf Presiden Moeldoko.
"Program-program yang dimiliki 10 Rumah Aman sangat strategis. Lalu, Pustaka Bergerak punya link kuat dan langsung menyentuh masyarakat. Mereka juga mengakses daerah-daerah dengan transportasi terbatas. Dengan sinergi luar biasa ini, sebaran Covid-19 akan terhapus. Masyarakat juga mendapatkan edukasi yang memadai dan akurat," tegas Moeldoko.
(maf)