Mahfud MD: Ajak Masyarakat Tidak Terburu-buru Ungkap Pelaku Aksi Teror Bom di Makassar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menko Polhukam RI, Mahfud MD mengajak masyarakat tidak terburu-buru untuk mengungkap pelaku aksi teror bom di Gereja Katedral Makassar , Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Mahfud MD menjelaskan perlu hati-hati menghadapi masalah terorisme ini.
"Kami mohon permakluman masyarakat, artinya masyarakat harus maklum jika aparat penegak hukum atau lembaga yang ditugaskan untuk menghadapi masalah terorisme ini harus berhati-hati," ucap Mahfud MD saat jumpa pers lewat kanal YouTube Kemenko Polhukam. (Baca juga; Mahfud MD Perintahkan Lacak Jaringan Pelaku Bom di Gereja Katedral Makassar )
Menurut Mahfud, jadi masyarakat tidak perlu terburu-buru, kok belum diumumkan, kok belum di tangkap, kok belum di ungkap jaringannya, dan lain sebagainya. Karena terorisme dan aparat itu berbeda, terorisme melakukan penyerangan tanpa aturan hukum. (Baca juga; Teror Bom di Makassar, Mahfud MD: Tetap Tenang dan Jaga Persatuan )
Tapi, kalo aparat itu ada aturannya di dalam undang-undang tidak boleh sembarang menangkap, tidak boleh sembarang mengumumkan. Karena dalam menangkap dan mengumumkan tiba-tiba salah itu yang menjadi korban yang bersangkutan dan keluarganya itu bisa menjadi korban somasi masyarakat dan sebagainya.
"Sehingga tidak bisa asal ungkap dan asal tuduh. Tapi, pemerintah atau aparat yang ditugaskan menangani masalah-masalah terorisme ini melalui instruksi dan juga mempunyai SOP untuk bekerja secepatnya agar tidak terlalu lama menyampaikan pertanyaan," sambungnya.
Mahfud MD masih berupaya mengungkap pelaku sebelum menganalisis lebih jauh dari jaringan mana pelaku tersebut. "Belum, belum dikaitkan dengan penangkapan teroris sebelumnya, sekarang kita fokus mengungkap pelakunya dulu." Pungkasnya.
Diberitakan, peristiwa diduga bom bunuh diri terjadi di Jalan Kartini, Kota Makassar. Bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) pukul 10.20 WITA. Diduga pelaku berjumlah dua menggunakan sepeda motor ketika melakukan aksinya.
Mereka diperkirakan langsung meninggal dunia setelah melancarkan aksinya. Saat ini, polisi masih terus melakukan pengamanan di sekitar lokasi ledakan. (Baca juga; Mahfud MD Sebut Jaringan Pelaku Bom Katedral Makassar Sedang Didalami )
"Kami mohon permakluman masyarakat, artinya masyarakat harus maklum jika aparat penegak hukum atau lembaga yang ditugaskan untuk menghadapi masalah terorisme ini harus berhati-hati," ucap Mahfud MD saat jumpa pers lewat kanal YouTube Kemenko Polhukam. (Baca juga; Mahfud MD Perintahkan Lacak Jaringan Pelaku Bom di Gereja Katedral Makassar )
Menurut Mahfud, jadi masyarakat tidak perlu terburu-buru, kok belum diumumkan, kok belum di tangkap, kok belum di ungkap jaringannya, dan lain sebagainya. Karena terorisme dan aparat itu berbeda, terorisme melakukan penyerangan tanpa aturan hukum. (Baca juga; Teror Bom di Makassar, Mahfud MD: Tetap Tenang dan Jaga Persatuan )
Tapi, kalo aparat itu ada aturannya di dalam undang-undang tidak boleh sembarang menangkap, tidak boleh sembarang mengumumkan. Karena dalam menangkap dan mengumumkan tiba-tiba salah itu yang menjadi korban yang bersangkutan dan keluarganya itu bisa menjadi korban somasi masyarakat dan sebagainya.
"Sehingga tidak bisa asal ungkap dan asal tuduh. Tapi, pemerintah atau aparat yang ditugaskan menangani masalah-masalah terorisme ini melalui instruksi dan juga mempunyai SOP untuk bekerja secepatnya agar tidak terlalu lama menyampaikan pertanyaan," sambungnya.
Mahfud MD masih berupaya mengungkap pelaku sebelum menganalisis lebih jauh dari jaringan mana pelaku tersebut. "Belum, belum dikaitkan dengan penangkapan teroris sebelumnya, sekarang kita fokus mengungkap pelakunya dulu." Pungkasnya.
Diberitakan, peristiwa diduga bom bunuh diri terjadi di Jalan Kartini, Kota Makassar. Bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) pukul 10.20 WITA. Diduga pelaku berjumlah dua menggunakan sepeda motor ketika melakukan aksinya.
Mereka diperkirakan langsung meninggal dunia setelah melancarkan aksinya. Saat ini, polisi masih terus melakukan pengamanan di sekitar lokasi ledakan. (Baca juga; Mahfud MD Sebut Jaringan Pelaku Bom Katedral Makassar Sedang Didalami )
(wib)