Sikapi Omongan Moeldoko, Rachland Nashidik: Kader Demokrat Tak Akan Diam!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik memberikan reaksi atas pernyataan Kepala Staf Presiden Moeldoko yang mengaku bersedia menjadi pemimpin Demokrat karena ada situasi khusus dalam perpolitikan nasional, yaitu telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024.
Rachland menilai pernyataan Moeldoko sebagai hinaan terbuka, bukan saja kepada Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tapi juga para kader Partai Demokrat,.
Dia menegaskan seluruh kader Partai Demokrat tidak akan diam menyikapi pernyataan Moeldoko. Hal itu disampaikan Rachland melalui akun Twitternya. "Tuduhan @GeneralMoeldoko seolah ada problem ideologis di Partai Demokrat yang membahayakan NKRI bukan saja hinaan terbuka pada Presiden RI ke-6 tapi juga kepada banyak kader Demokrat yang sudah dan sedang mengabdi di pemerintahan. Seluruh kader Demokrat tidak akan diam!" cuit Rachland seperti dikutip dari lini masa akun Twitternya, @RachlanNashidik, Minggu (28/3/2021).
Menurut Rachland, ada rekayasa opini sistematik mendiskreditkan Demokrat seolah memusuhi kebhinekaan dan menantang NKRI-Pancasila. Sepperti yang dilakukan buzzer anonim yang terus menerus mendengungkan hoaks tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Moeldoko mengungkap alasan yang membuat dirinya memutuskan tawaran untuk memimpin Partai Demokrat lewat forum KLB di Sibolangit, Deli Serdang, Medan beberapa waktu lalu.
Rachland menilai pernyataan Moeldoko sebagai hinaan terbuka, bukan saja kepada Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tapi juga para kader Partai Demokrat,.
Dia menegaskan seluruh kader Partai Demokrat tidak akan diam menyikapi pernyataan Moeldoko. Hal itu disampaikan Rachland melalui akun Twitternya. "Tuduhan @GeneralMoeldoko seolah ada problem ideologis di Partai Demokrat yang membahayakan NKRI bukan saja hinaan terbuka pada Presiden RI ke-6 tapi juga kepada banyak kader Demokrat yang sudah dan sedang mengabdi di pemerintahan. Seluruh kader Demokrat tidak akan diam!" cuit Rachland seperti dikutip dari lini masa akun Twitternya, @RachlanNashidik, Minggu (28/3/2021).
Menurut Rachland, ada rekayasa opini sistematik mendiskreditkan Demokrat seolah memusuhi kebhinekaan dan menantang NKRI-Pancasila. Sepperti yang dilakukan buzzer anonim yang terus menerus mendengungkan hoaks tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Moeldoko mengungkap alasan yang membuat dirinya memutuskan tawaran untuk memimpin Partai Demokrat lewat forum KLB di Sibolangit, Deli Serdang, Medan beberapa waktu lalu.
(dam)