Kongres XX PMII Molor, Daud: Jangan Korbankan Organisasi Demi Kepentingan Elite

Selasa, 23 Maret 2021 - 14:35 WIB
loading...
Kongres XX PMII Molor,...
Kongres XX PMII yang dijadwalkan berlangsung pada 16 hingga 20 Maret 2021, molor. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pelaksanaan Kongres XX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang dijadwalkan berlangsung pada 16 hingga 20 Maret 2021, molor.

Diketahui, Kongres XX PB PMII ini telah digelar sejak Rabu 17 Maret 2021 lalu dan dibuka langsung secara virtual oleh Presiden Jokowi. Sehari setelah pembukaan, tak ada agenda apapun. Kemudian pada Jumat, 19 Maret, agendanya adalah laporan pertanggung jawaban. Selanjutnya hingga Senin, 22 Maret 2021, kemarin belum ada kejelasan mengenai agenda berikutnya, yakni pemilihan Ketua Umum PB PMII. Sejumlah kandidat calon ketua umum pun menilai, terlalu banyak intervensi dari sejumlah senior dan elite dalam kongres kali ini. Masing-masing membawa kepentingan politik. Hal ini tentu merugikan kader dan organisasi.

Calon Ketua Umum PMII Nomor urut 7 Daud Gerung menilai, ada campur tangan senior yang terlalu jauh dalam Kongres XX PMII ini. Sehingga tarik menarik antara elite ini membuat agenda Kongres XX PMII molor. Daud berharap, seluruh pihak, baik senior organisasi maupun elite lainnya menahan egonya dengan memaksakan kandidatnya menang menjadi ketua umum. Hal ini agar Kongres dapat segera berakhir dan organisasi tetap solid. "Bahwa ada campur tangan senior untuk memajukan calonnya, lumrah saja. Tapi segera konsolidasi, jangan sampai berlarut-larut. Segera clear-kan masalah ini dan lanjutkan agenda pemilihan," kata Daud Gerung dalam keterangannya, Selasa (23/3/2021).

Daud mengamini keterlibatan sejumlah elite dalam kongres kali ini. "Saya ingatkan, jangan sampai mengorbankan ideologi organisasi hanya untuk kepentingan gerbong masing-masing. Sebab saya melihat di lapangan yang terjadi justru bukan pertarungan gagasan atau narasi dalam konteks membesarkan PMII 3 tahun ke depan. Tetapi yang terjadi malah kader PMII hari ini terkoyak oleh kepentingan senior atau elite PMII," ungkapnya.

Untuk itu, dia mendesak panitia pelaksana dan steering committee (SC) segera merampungkan kongres. "Kasihan kader kalau berlarut-larut. Para elite ini, ayolah utamakan organisasi. Segera konsolidasi agar kongres selesai secepatnya," desaknya.

Sementara kandidat Ketua Umum PMII dari Cabang Palembang, Sumsel Husin Rianda menilai, mundurnya agenda kongres, kata dia, karena konsolidasi yang alot antar kandidat. Bahwa ada skenario dari senior atau elite tertentu, kata Husin, itu hal yang lumrah dan dinamika pemilihan dalam sebuah organisasi. "Karena calon-calonnya ini berkualitas semua sehingga tarik menariknya amat keras. Tapi saya minta segera selesaikan Kongres. Jangan berlarut-larut. Saya yakin kongres akan segera selesai dalam hari-hari ini. Tapi, siapapun pemenangnya, ini bukan soal siapa yang jadi ketua umum, tetapi soal kemaslahatan untuk organisasi PMII," tandasnya.

Sementara itu, Panitia Tim Acara Zona Utama Balikpapan, Ummu Solelilah menyatakan, update terbaru dari SC per pukul 20.00 WITA, bahwa rangkaian Kongres XX PMII selanjutnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penanggung jawab kongres. "Kita OC sama sekali tidak punya kewenangan untuk menentukan rundown acara," kata dia.

Sebelumnya, muncul pernyataan sikap dari sejumlah PKC PMII atas molornya kongres. Mereka menuntut penanggung jawab Kongres XX PMII, yakni Ketua Umum PB PMII Agus Mulyono Herlambang untuk segera melanjutkan Kongres XX PMII yang tertunda tanpa alasan dan kejelasan apapun. "Apabila sampai pukul 08.00 WITA, penanggung jawab Kongres XX PMII, sahabat Agus Mulyono Herlambang, tidak memberikan sikap yang jelas terkait dengan Kelangsungan Kongres XX PMII, maka Kongres XX PMII akan dilanjutkan tanpa mempertimbangkan unsur penanggung jawab dan SC kongres," tulis pernyataan sikap yang ditandatangani oleh sejumlah Ketua Cabang PMII ini.

Selanjutnya, dalam pernyataan sikap tersebut, kelangsungan kongres akan dilanjutkan sesuai dengan tata tertib persidangan sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya dalam kongres virtual pada 12 Maret 2021. Sejumlah PKC PMII yang turut menandatangani pernyataan sikap tersebut di antaranya, Ketua PKC PMII Kalimantan Timur - Utara Panji Sukma Nugraha, Ketua PKC PMII Jawa Barat Fachrurizal, dan Ifansyah Putra, Ketua PKC PMII Bengkulu.

Selain itu, Rizki Abdulrahman Wahid Ketua PKC PMII DKI Jakarta, Muammar Khadafi Ketua PKC PMII Kalimantan Barat, Rodi Indra Saputra Ketua PKC PMII Sumatera Barat, Surya Noor Ketua PKC PMII Kalimantan Tengah, Anto Prima Atmaja Ketua PKC PMII Jawa Tengah, A. Sholahuddin Ketua PKC PMII Banten, Husin Rianda Ketua PKC PMII Sumatera Selatan, Aris Tama Sekretaris PKC PMII Lampung, Aziz Muslim, Ketua PKC PMII Bali - Nusa Tenggara, dan Amir Ketua PKC PMII Papua.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1831 seconds (0.1#10.140)