Presiden Jokowi Minta Kader PMII Jadi Navigasi Perubahan

Rabu, 17 Maret 2021 - 12:27 WIB
loading...
Presiden Jokowi  Minta Kader PMII Jadi Navigasi Perubahan
Presiden Joko Widodo. Foto/Dok SINDO
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menyebut bahwa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) merupakan anak kandung Nahdlatul Ulama yang selalu terdepan dalam mengawal perjalanan bangsa.

"Sebagai anak kandung Nahdlatul Ulama, PMII selalu terdepan dalam mengawal perjalanan bangsa. Teguh membela NKRI, teguh membela Pancasila, teguh membela Undang-Undang Dasar 1945, dan teguh dalam membela Bhinneka Tunggal Ika. Dan juga konsisten menebarkan toleransi dan kesejukan dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk dan beragam," kata Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Kongres XX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) Tahun 2021, Rabu (17/3/2021).

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan bahwa kader-kader PMII telah menunjukkan komitmen kebangsaan yang kuat dan konsisten menyuarakan kepedulian dan keadilan terhadap sesama masyarakat, dan bersifat kritis, solutif, demi perbaikan bangsa serta merawat optimisme generasi muda dengan semangat keislaman dan keindonesiaan.



Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta para kader PMII harus sigap beradaptasi dan menjadi navigasi perubahan. "Perubahan selama tidak ramah bagi yang tidak siap berubah dan berhenti belajar."

Menurutnya, banyak organisasi harus rela digilas perubahan karena tidak sigap beradaptasi dengan perubahan. "Karena itu kader-kader PMII harus bisa menjadi navigasi perubahan. Sekali lagi, kader-kader PMII harus bisa menjadi navigasi perubahan," tegasnya.

Jokowi juga menegaskan bahwa PMII harus terus tumbuh dan berkembang menjadi organisasi kepemudaan yang inovatif dan adaptif. "Membuka diri dan adaptif terhadap hal-hal yang baru. Buat kader-kader PMII menguasai ilmu dan teknologi itu sifatnya fardhu ain. Kewajiban setiap individu kader. Kenapa? Karena PMII merupakan laboratorium kepemimpinan generasi muda Islam yang ikut, yang akan ikut menentukan maju atau mundurnya Indonesia di masa depan."
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1803 seconds (0.1#10.140)