Kagumi Kehebatan Kopassus dan Kopaska, Militer Asing Sebut Prajurit TNI Sakti
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sistem pertahanan Indonesia terus mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Bahkan, sejumlah negara-negara Eropa, Amerika dan Asia seperti Jepang dan Korea mengagumi kehebatan prajurit Indonesia seperti Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang merupakan pasukan elite TNI AD dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL.
Hal itu disampaikan pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati saat menjadi pembicara di YouTube Channel @venamelindareal yang merupakan akun resmi mantan anggota Komisi I DPR RI, dalam rangka menyambut Hari Kartini 2021, pada Sabtu 20 Maret 2021 tadi malam.
”Kita bangga loh, Indonesia banyak sekali ke khasannya, kaya Kopassus berkali-kali menjuarai menembak mengalahkan bule-bule itu dengan senjatanya dari Pindad. Bayangkan. Jadi orang bule bertanya, hebat banget ya Kopassus bisa seperti itu,” tuturnya.
Bukan hanya itu, kekaguman mereka terhadap pasukan elite TNI juga ditujukan kepada Kopaska. Mantan anggota Komisi I DPR ini menuturkan bagaimana temannya yang merupakan anggota militer dari sebuah negara mengakui kehebatan prajurit TNI. ”Juga Kopaska TNI AL, punya kekuatan nafas lebih dari bule-bule itu. Mereka bisa tahan di bawah (Air) itu lama, enggak tahu gimana? Sampai teman saya milter dari negara lain bilang orang Indonesia sakti. Kalau perang gerilya itu Kopassus itu jagonya, jangan harap bisa menang,” katanya.
Perempuan yang akrab disapa Nuning ini mengakui banyak negara-negara luar yang ingin mengetahui sistem pertahanan Indonesia. ”Banyak sekali animo dari Kemhan di Eropa atau Amerika, Korea dan Jepang, ingin tahunya banyak terkait sistem pertahann kita, sistem keamanan dan juga intelijen kita, mereka itu sangat tertarik karna banyak yang khas,” katanya.
Nuning menyebut, saat ini ada banyak kemajuan dalam pembangunan sistem pertahanan Indonesia. Salah satunya, Badan Intelijen Negara (BIN). Menurut Nuning, BIN mengalami lonjakan kualitas yang sangat bagus sekali dan diakui oleh Komisi I DPR. ”STIN di Indonesia saat ini sudah maju sekali sejak Kepala BIN Bapak Jenderal Prof Budi Gunawan yang mengedepankan pendidikan bagi insan-insan intelijen sehingga world class. Mereka belajar empat bahasa, BIN itu punya lab bahasa, juga bela diri tarung drajat, karate, judo,” katanya.
Begitu juga dengan Universitas Pertahanan (Unhan). Rektor Unhan Laksdya TNI Amarulla Octavian merupakan pendekar Merpati Putih. ”Beliau mengedepankan bela diri Merpati Putih dan Tarung Drajat yang harus dimiliki mahasiswa mahasiswi Unhan, itukan kearifan lokal,” ucapnya.
Lihat Juga: Seminar Unhan dan FSI: Pertahanan RI Perlu Ditingkatkan Antisipasi Ancaman di Laut China Selatan
Hal itu disampaikan pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati saat menjadi pembicara di YouTube Channel @venamelindareal yang merupakan akun resmi mantan anggota Komisi I DPR RI, dalam rangka menyambut Hari Kartini 2021, pada Sabtu 20 Maret 2021 tadi malam.
”Kita bangga loh, Indonesia banyak sekali ke khasannya, kaya Kopassus berkali-kali menjuarai menembak mengalahkan bule-bule itu dengan senjatanya dari Pindad. Bayangkan. Jadi orang bule bertanya, hebat banget ya Kopassus bisa seperti itu,” tuturnya.
Bukan hanya itu, kekaguman mereka terhadap pasukan elite TNI juga ditujukan kepada Kopaska. Mantan anggota Komisi I DPR ini menuturkan bagaimana temannya yang merupakan anggota militer dari sebuah negara mengakui kehebatan prajurit TNI. ”Juga Kopaska TNI AL, punya kekuatan nafas lebih dari bule-bule itu. Mereka bisa tahan di bawah (Air) itu lama, enggak tahu gimana? Sampai teman saya milter dari negara lain bilang orang Indonesia sakti. Kalau perang gerilya itu Kopassus itu jagonya, jangan harap bisa menang,” katanya.
Perempuan yang akrab disapa Nuning ini mengakui banyak negara-negara luar yang ingin mengetahui sistem pertahanan Indonesia. ”Banyak sekali animo dari Kemhan di Eropa atau Amerika, Korea dan Jepang, ingin tahunya banyak terkait sistem pertahann kita, sistem keamanan dan juga intelijen kita, mereka itu sangat tertarik karna banyak yang khas,” katanya.
Nuning menyebut, saat ini ada banyak kemajuan dalam pembangunan sistem pertahanan Indonesia. Salah satunya, Badan Intelijen Negara (BIN). Menurut Nuning, BIN mengalami lonjakan kualitas yang sangat bagus sekali dan diakui oleh Komisi I DPR. ”STIN di Indonesia saat ini sudah maju sekali sejak Kepala BIN Bapak Jenderal Prof Budi Gunawan yang mengedepankan pendidikan bagi insan-insan intelijen sehingga world class. Mereka belajar empat bahasa, BIN itu punya lab bahasa, juga bela diri tarung drajat, karate, judo,” katanya.
Begitu juga dengan Universitas Pertahanan (Unhan). Rektor Unhan Laksdya TNI Amarulla Octavian merupakan pendekar Merpati Putih. ”Beliau mengedepankan bela diri Merpati Putih dan Tarung Drajat yang harus dimiliki mahasiswa mahasiswi Unhan, itukan kearifan lokal,” ucapnya.
Lihat Juga: Seminar Unhan dan FSI: Pertahanan RI Perlu Ditingkatkan Antisipasi Ancaman di Laut China Selatan
(cip)