Mendagri Tito Minta BPSDM Tak Hanya Jadi Pelengkap Organisasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) untuk dapat membangun kompetensi SDM secara komprehensif. Tito menilai, SDMmerupakan kunci kemajuan sebuah organisasi. Oleh karena itu, sebagai lembaga pengembangan SDM.
“Berkaitan dengan masalah SDM, garis besarnya adalah kunci dari kesuksesan suatu organisasi, suatu entitas,”katanyadalam pers rilisnya, Rabu 17 Maret 2021.
Tito pun meminta agar BPSDM di Kemendagri maupun pemerintah daerah dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Bahkan, dia menegaskan, jangan sampai BPSDM hanya menjadi pelengkap organisasi saja.
“Oleh karena itu saya mengharapkan BPSDM yang ada di Kemendagri, provinsi, kabupaten/kota, bukan hanya sekedar melaksanakan business as usual, menjadi pelengkap organisasi, tapi juga harus betul-betul bisa memahami peran pentingnya,” kata Tito.
“Laksanakan tugas ini dengan niat yang mulia dan tulus, kembangkan inovasi, kreativitas, jangan hanya rutinitas, kemudian tangkap betul apa kebutuhan kompetensi yang dibutuhkan saat ini dan di masa mendatang, termasuk dengan adanya kemajuan teknologi informasi yang merupakan gelombang ketiga dari peradaban manusia, yang membuat perubahan menjadi luar biasa cepat, revolutif,”pungkasnya.
“Berkaitan dengan masalah SDM, garis besarnya adalah kunci dari kesuksesan suatu organisasi, suatu entitas,”katanyadalam pers rilisnya, Rabu 17 Maret 2021.
Tito pun meminta agar BPSDM di Kemendagri maupun pemerintah daerah dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Bahkan, dia menegaskan, jangan sampai BPSDM hanya menjadi pelengkap organisasi saja.
“Oleh karena itu saya mengharapkan BPSDM yang ada di Kemendagri, provinsi, kabupaten/kota, bukan hanya sekedar melaksanakan business as usual, menjadi pelengkap organisasi, tapi juga harus betul-betul bisa memahami peran pentingnya,” kata Tito.
“Laksanakan tugas ini dengan niat yang mulia dan tulus, kembangkan inovasi, kreativitas, jangan hanya rutinitas, kemudian tangkap betul apa kebutuhan kompetensi yang dibutuhkan saat ini dan di masa mendatang, termasuk dengan adanya kemajuan teknologi informasi yang merupakan gelombang ketiga dari peradaban manusia, yang membuat perubahan menjadi luar biasa cepat, revolutif,”pungkasnya.
(mhd)