Gerakan Literasi Jadi Pembuka Peringatan Harsiarnas 2021

Senin, 15 Maret 2021 - 10:58 WIB
loading...
Gerakan Literasi Jadi...
Ketua Panitia Pelaksana peringatan Harsiarnas ke-88, Hardly Stefano Pariela. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-88 di tahun 2021 akan dibuka dimulai dari kegiatan Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa (GLSP) yang digelar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Muhammadiyah Batam, Senin (15/3/2021).



Sementara mengenai tema dalam peringatan Harsiarnas tahun 2021 'Penyiaran Sebagai Pendorong Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi', Hardly menjelaskan, tema ini mengandung rasa optimistis bahwa pandemi virus Corona (Covid-19) ini akan segera berakhir dan lembaga penyiaran menjadi bagian yang ikut serta mendorong pemulihan ekonomi usai pandemi.

"Tentunya hal itu harus didukung dengan sinergi semua pihak dalam menjalankan berbagai kebijakan pemerintah, termasuk mematuhi protokol kesehatan dan juga menyukseskan agenda vaksinasi yang sedang berlangsung. Tema Hasiarnas kali ini juga merupakan agregasi komitmen seluruh insan penyiaran, termasuk industri penyiaran untuk menjadi kekuatan pendorong kebangkitan ekonomi nasional," jelasnya.

Harsiarnas ke-88 ini menjadi peringatan perdana setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan secara resmi tanggal 1 April sebagai Hari Penyiaran Nasional melalui Keputusan Presiden (Kepres) nomor 9 tahun 2019.

Selain GLSP, KPI sudah menyiapkan berbagai rangkaian kegiatan termasuk yang bekerja sama dengan pemangku kepentingan penyiaran lainnya, seperti lembaga penyiaran ataupun Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Diplihnya kota Solo sebagai tempat peringatan Harsiarnas ke-88 salah satunya karena faktor sejarah yang sangat lekat dengan dimulainya penyiaran nasional.

"Solo dikenal sebagai kota yang menghadirkan radio ketimuran pertama di Indonesia, Solosche Radio Vereeniging (SRV) lewat tangan dingin Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara VII," ungkap Hardly.

Selain itu, di kota ini pula deklarasi peringatan Harsiarnas pertama kali diselenggarakan pada tahun 2009 dan dilanjutkan di tahun 2010. "Wali kota Solo saat itu, Bapak Joko Widodo, ikut hadir dalam deklarasi tahun 2010," ujarnya. ucapnya.

Diantara rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memeriahkan Harsiarnas adalah Napak Tilas Sejarah Penyiaran Nasional, Seminar Nasional, Sekolah P3 & SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran), Bakti Sosial, serta Webinar 5 jam Non Stop.
Selain rangkaian kegiatan yang dilakukan di kota Solo, ujar Hardly, KPI Daerah juga akan melakukan berbagai kegiatan dengan melibatkan pemangku kepentingan penyiaran di daerah, untuk ikut menyemarakkan peringatan Harsiarnas.

Rangkaian kegiatan yang digelar KPI ini tetap mengedepankan protokol kesehatan, di antaranya dengan melakukan pembatasan peserta dan mengoptimalkan kehadiran peserta secara virtual untuk kegiatan di dalam ruangan.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1947 seconds (0.1#10.140)