Mahfud MD Pusing Banyak Alternatif Kebijakan Tak Sinkron
loading...
A
A
A
"Sementara harus ada yang mengambil keputusan dan mengambil keputusan untuk kita termasuk soal Covid-19, sama saja, kan?" ujar Mahfud.
Lebih lanjut Mahfud menyatakan, ada kelompok masyarakat yang memiliki usul lain. Yang satu setuju, lainnya tidak setuju. Masyarakat terombang-ambing dengan perbedaan pendapat di tengah masyarakat itu sendiri dengan kepentingan yang berbeda-beda.
"Memang kepentingan masyarakat itu ada yang tulus ya, ingin keselamatan publik, ada yang memang punya motif politik, ada yang punya agenda pribadi, agenda bisnisnya sendiri, agenda macam-macam, kan?" ucapnya.
"Pasti, pasti," timpal Deddy.(Baca juga: Pasar Kembali Ramai di Tengah Corona, Begini Reaksi Jokowi)
Menurut Mahfud, dalam kondisi seperti itu pemerintah harus tetap mengambil sebuah keputusan.
"Stres berlebihan itu ndak. Pusing itu dalam arti kita harus bagaimana mengatur ini agar kita bisa mengambil keputusan yang paling mendekati," ujarnya.
Mendengar penuturan Mahfud, Deddy menilai masyarakat juga ikut pusing melihat keputusan pemerintah yang berbeda-beda.
"Apakah tidak bisa satu keputusan, baru nyebar di media gitu Pak?" tanya Deddy lagi.
"Sekarang ini kan begini ya, mas deddy, sesuatu yang masih menjadi wacana pembicaraan, kadang kala udah bocor di masyarakat. Bocornya bukan dibocorkan oleh pejabat, kadangkala kan seperti zaman sekarang, nih kita pake virtual rapatnya, itu kan bisa bocor ke mana-mana," jawab Mahfud.
Mahfud menduga kebocoran informasi itu bisa saja dari para pendamping pejabat yang menggelar rapat dari rumah secara virtual.
Lebih lanjut Mahfud menyatakan, ada kelompok masyarakat yang memiliki usul lain. Yang satu setuju, lainnya tidak setuju. Masyarakat terombang-ambing dengan perbedaan pendapat di tengah masyarakat itu sendiri dengan kepentingan yang berbeda-beda.
"Memang kepentingan masyarakat itu ada yang tulus ya, ingin keselamatan publik, ada yang memang punya motif politik, ada yang punya agenda pribadi, agenda bisnisnya sendiri, agenda macam-macam, kan?" ucapnya.
"Pasti, pasti," timpal Deddy.(Baca juga: Pasar Kembali Ramai di Tengah Corona, Begini Reaksi Jokowi)
Menurut Mahfud, dalam kondisi seperti itu pemerintah harus tetap mengambil sebuah keputusan.
"Stres berlebihan itu ndak. Pusing itu dalam arti kita harus bagaimana mengatur ini agar kita bisa mengambil keputusan yang paling mendekati," ujarnya.
Mendengar penuturan Mahfud, Deddy menilai masyarakat juga ikut pusing melihat keputusan pemerintah yang berbeda-beda.
"Apakah tidak bisa satu keputusan, baru nyebar di media gitu Pak?" tanya Deddy lagi.
"Sekarang ini kan begini ya, mas deddy, sesuatu yang masih menjadi wacana pembicaraan, kadang kala udah bocor di masyarakat. Bocornya bukan dibocorkan oleh pejabat, kadangkala kan seperti zaman sekarang, nih kita pake virtual rapatnya, itu kan bisa bocor ke mana-mana," jawab Mahfud.
Mahfud menduga kebocoran informasi itu bisa saja dari para pendamping pejabat yang menggelar rapat dari rumah secara virtual.