Keberadaan TNI-Polri Dipertanyakan Terkait Penyanderaan Susi Air di Papua

Minggu, 14 Maret 2021 - 08:19 WIB
loading...
Keberadaan TNI-Polri Dipertanyakan Terkait Penyanderaan Susi Air di Papua
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta, agar aparat keamanan TNI dan Polri untuk lebih meningkatkan pengamanan di wilayah penerbangan sipil Papua. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta aparat keamanan TNI dan Polri untuk lebih meningkatkan pengamanan di wilayah penerbangan sipil Papua, setelah terjadinya penyanderaan pesawat perintis maskapai Susi Air di lapangan terbang Wangbe, Kabupaten Puncak, Papua.

Baca juga: OPM Sandera Pilot Susi Air dan 3 Penumpang di Kabupaten Puncak Papua

"TNI dan Polri harus lebih sigap dalam menjaga rute penerbangan sipil, jangan sampai masyarakat merasa takut dan enggan melakukan aktifitas kesehariannya," kata Azis kepada wartawan, Sabtu (13/3/2021) malam.

Mantan Ketua Komisi III itu juga mempertanyakan keberadaan aparat TNI dan Polri hingga akhirnya 30 orang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, bisa dengan mudah menguasai lapangan terbang Wangbe dan melakukan penyanderaan terhadap pilot dan penumpang Susi Air.

"Fungsi intelejen harus lebih dimaksimalkan, penambahan personel prajurit baik TNI dan Polri harus lebih diprioritaskan untuk menjaga masyarakat dari teror yang dilakukan KKB, sehingga masyarakat merasa aman," ujarnya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, dirinya sejak awal mendorong agar pemerintah pusat dan daerah, Panglima TNI dan Kapolri untuk dapat mengambil sikap dan mencari solusi dalam mengatasi konflik yang terjadi di Papua yang dilakukan oleh KKB.

"Pemerintah harus segera membentuk tim penanganan konflik secara khusus untuk menyelesaikan KKB, Jangan sampai roda pemerintahan di daerah terhambat karena konflik yang berkepanjangan," pungkas legislator Dapil Lampung itu.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1581 seconds (0.1#10.140)