Testing Corona Turun, Satgas Sebut Banyak Laboratorium Belum Laporkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan pada rata-rata pemeriksaan spesimen untuk menemukan kasus konfirmasi virus Corona (Covid-19) terjadi penurunan pada bulan Februari dibandingkan dengan bulan Januari 2021.
"Februari harinya juga berkurang. Kemudian yang kedua kemungkinan besar memang bulan Januari kemarin kalau kita ingat juga jumlah kasus kita kan sedang tinggi-tingginya," kata Dewi dikutip dari dialog secara virtual Covid-19 Dalam Angka: Pembelajaran Berharga Covid-19, Kamis (11/3/2021).
"Ketika kontak tracing dilakukan, lebih banyak lagi orang kontak erat yang ditemukan. Maka lebih banyak lagi juga orang yang perlu dilakukan testing," tambahnya.
Namun Dewi mengatakan, yang dilaporkan oleh Satgas saat ini adalah dari hasil pemeriksaan yang dilaporkan oleh laboratorium ke dalam sistem new all record (NAR) Satuan Tugas Covid-19 (STC 19).
"Sebagai catatan adalah ini dari pemeriksaan laboratorium yang tercatat di sistem new all record STC 19 yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Dewi juga menambahkan, kemungkinan ada data lab yang belum masuk sehingga belum tercatat dalam sistem. "Apakah mungkin ada data lab yang belum masuk? Mungkin sekali," ucapnya.
"Bisa jadi ada beberapa yang belum masuk ke dalam sistem NAR ini. Jadi bisa jadi jumlah testing kita lebih dari ini? Sangat mungkin sekali. Karena ini yang tercatat di dalam sistem," katanya.
Dewi juga mengatakan, masih banyak laboratorium yang belum rutin melaporkan data jumlah spesimen yang diperiksa. "Ini yang harus diingat apakah dengan demikian masih ada beberapa lab yang belum mengentri? Iya, karena kita menemukan beberapa lab belum dengan rutin mengantri setiap hari, sehingga jumlah yang ada di sini hanyalah jumlah yang melaporkan ke dalam sistem pemeriksaan yang ada di NAR," jelasnya.
"Februari harinya juga berkurang. Kemudian yang kedua kemungkinan besar memang bulan Januari kemarin kalau kita ingat juga jumlah kasus kita kan sedang tinggi-tingginya," kata Dewi dikutip dari dialog secara virtual Covid-19 Dalam Angka: Pembelajaran Berharga Covid-19, Kamis (11/3/2021).
"Ketika kontak tracing dilakukan, lebih banyak lagi orang kontak erat yang ditemukan. Maka lebih banyak lagi juga orang yang perlu dilakukan testing," tambahnya.
Namun Dewi mengatakan, yang dilaporkan oleh Satgas saat ini adalah dari hasil pemeriksaan yang dilaporkan oleh laboratorium ke dalam sistem new all record (NAR) Satuan Tugas Covid-19 (STC 19).
"Sebagai catatan adalah ini dari pemeriksaan laboratorium yang tercatat di sistem new all record STC 19 yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Dewi juga menambahkan, kemungkinan ada data lab yang belum masuk sehingga belum tercatat dalam sistem. "Apakah mungkin ada data lab yang belum masuk? Mungkin sekali," ucapnya.
"Bisa jadi ada beberapa yang belum masuk ke dalam sistem NAR ini. Jadi bisa jadi jumlah testing kita lebih dari ini? Sangat mungkin sekali. Karena ini yang tercatat di dalam sistem," katanya.
Dewi juga mengatakan, masih banyak laboratorium yang belum rutin melaporkan data jumlah spesimen yang diperiksa. "Ini yang harus diingat apakah dengan demikian masih ada beberapa lab yang belum mengentri? Iya, karena kita menemukan beberapa lab belum dengan rutin mengantri setiap hari, sehingga jumlah yang ada di sini hanyalah jumlah yang melaporkan ke dalam sistem pemeriksaan yang ada di NAR," jelasnya.
(maf)