Masuk Kubu KLB, Sikap Marzuki Alie Bikin Heran Kader Demokrat

Senin, 08 Maret 2021 - 17:13 WIB
loading...
Masuk Kubu KLB, Sikap Marzuki Alie Bikin Heran Kader Demokrat
Marzuki Alie saat masih menjabat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sekretaris DPD Partai Demokrat Kepulauan Riau (Kepri) Husnizar Hood mengungkapkan kekecewaannya terhadap Marzuki Alie , karena masuk barisan kudeta Moeldoko dkk.

Seperti diketahui, dalam KLB Partai Demokrat yang digelar kelompok Moeldoko dkk, Marzuki Alie diusung dalam bursa pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat bersama Moeldoko. Tetapi kalah suara jumlah pendukung saat dilakukan voting.

Dalam pemilihan itu, Moeldoko terpilih menjadi ketua umum, dan Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina. Masuknya Marzuki dalam kubu KLB ini membuat banyak pihak kecewa dengan dirinya.

Melalui Twitter-nya @husnizarhood, pria yang pernah menjadi tim Marzuki membangun Partai Demokrat, Husnizar Hood mengungkapkan kekecewaannya terhadap sosok yang dihormatinya itu.

"Pak @marzukialie_MA, ketika menjadi Sekjen PD adalah orang yang berpikir sistematis, detail dan selalu berpijak pada UU, juga AD/ART. Apalagi, ketika beliau ingin maju sebagai ketum di Kongres Bandung. Saya timnya berkali-kali tim memverifikasi suara DPC yang sah. Tapi kini kenapa dia seperti lupa," cuitnya, dikutip Senin (8/3/2021).

Kekecewaan Husnizar Hood pun mendapat respon langsung dari Marzuki. Namun, dia enggan membeberkan lebih jauh prihal pilihan politiknya itu yang dinilai berseberangan dan ilegal tersebut.

"Pak Husni, cobalah open mind, dengarkan dengan atensi. Jangan karena duduk dikekuasaan melupakan persabatan. Saya gak mau kita berpolemik di medsos, apalagi sampai menelanjangi semua keburukan internal. Kamu tau HP aku, aku akan jelaskan duduk masalahnya. Kalau tidak arogan KLB ini tidak terjadi," balas Marzuki.

Kata arogansi yang disebut Marzuki membuat para netizen geram dan menyerangnya. Namun, Marzuki tidak menanggapi kembali percakapan di dunia maya tersebut. Husnizar pun menimpali.

"Saya pikir dulu jauh arogan malah kader sendiri babak belur, bahasa kami orang daerah baru sampe lantai 1 sudah hancur kita. Bapak yang menyabarkan kami, kita ngopi di Bidakara sampai kita semua berhasil. Sekarang saya hanya seniman, hidup dari menulis. Mungkin salahnya saya, karena terlalu cinta Partai Demokrat," timpal Husnizar Hood.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2187 seconds (0.1#10.140)