Kolaborasi Sandiaga-BP2MI Jadikan Buruh Migran sebagai Duta Parekraf
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, di Jakarta, Kamis 4 Maret 2021.
Dalam pertemuan itu, Sandiaga menyaksikan karya-karya berupa produk ekonomi kreatif yang dihasilkan para pekerja migran Indonesia (PMI) yang telah purna. Pria yang akrab disapa Mas Menteri ini menilai produk-produk yang dihasilkan PMI purnya binaan BP2MI tersebut sangat layak diekspor.
"Kalau melihat produk-produk yang dihasilkan oleh PMI purna sudah sangat layak dipasarkan menjadi komoditas ekspor. Dan ini adalah karya-karya terbaik, mulai dari fashion, kuliner, termasuk kopinya, dan jangan lupa daengan kopinya, dan terkahir adalah kriya," ucap Sandiaga.
Karenanya, Sandiaga juga ingin berkolaborasi dengan BP2MI dalam memberikan pelatihan wirausaha bidang ekonomi kreatif bagi PMI yang sudah purna.
"Kemenparekraf akan terus berkolaborasi dengan BP2MI memfasilitasi inkubasi wirausaha bagi pekerja migran yang sudah kembali ke tanah air," ujar Sandiaga.
Sementara itu, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan kita memiliki potensi 3,7 juta pekerja migran Indonesia. Menurutnya, mengurusi PMI bukan hanya tugas BP2MI saja, tapi perlu sinergi dan kolaborasi antar kementerian dan lembaga.
"Kami berharap kolaborasi ini akan berdampak baik bagi para pekerja migran dan dapat mengingkatakan ekonomi mereka," tambah Benny.
Dalam pertemuan itu, Sandiaga menyaksikan karya-karya berupa produk ekonomi kreatif yang dihasilkan para pekerja migran Indonesia (PMI) yang telah purna. Pria yang akrab disapa Mas Menteri ini menilai produk-produk yang dihasilkan PMI purnya binaan BP2MI tersebut sangat layak diekspor.
"Kalau melihat produk-produk yang dihasilkan oleh PMI purna sudah sangat layak dipasarkan menjadi komoditas ekspor. Dan ini adalah karya-karya terbaik, mulai dari fashion, kuliner, termasuk kopinya, dan jangan lupa daengan kopinya, dan terkahir adalah kriya," ucap Sandiaga.
Karenanya, Sandiaga juga ingin berkolaborasi dengan BP2MI dalam memberikan pelatihan wirausaha bidang ekonomi kreatif bagi PMI yang sudah purna.
"Kemenparekraf akan terus berkolaborasi dengan BP2MI memfasilitasi inkubasi wirausaha bagi pekerja migran yang sudah kembali ke tanah air," ujar Sandiaga.
Sementara itu, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan kita memiliki potensi 3,7 juta pekerja migran Indonesia. Menurutnya, mengurusi PMI bukan hanya tugas BP2MI saja, tapi perlu sinergi dan kolaborasi antar kementerian dan lembaga.
"Kami berharap kolaborasi ini akan berdampak baik bagi para pekerja migran dan dapat mengingkatakan ekonomi mereka," tambah Benny.
(maf)