Andi Arief Sindir Diamnya Mahfud terhadap Manuver Nekad Moeldoko
loading...
A
A
A
Lebih jauh, Andi Arief mengunggah foto kopi daftar tamu undangan yang akan datang di acara GAMKI itu. Yang mengejutkan, di sana terdapat Moeldoko.
"Setelah kami cek, meminta siapa yang datang tamu dari luar kota. Maka, ditemukan sejumlah nama, seperti Jhoni Allen, Nazarudin, Marzuki Ali, Moldoko, Darmizal, Ahmad Yahya, Max Sopochua," bebernya.
Meski demikian, dari nama-nama itu belum ada yang check in hotel. Namun, diketahui Jhoni Allen baru akan melakukan check in ke hotel, pada Jumat-nya. Informasi ini diperkuat dengan bertemunya tim dengan ajudan Jhoni Allen, yakni Roy Simanjuntak.
Tidak hanya itu, Roy juga terlihat bersama dengan Ketua Gamki Sumut Landen Marbun. Mereka sedang meninjau hall yang akan dijadikan tempat kegiatan.
"Di lokasi kegiatan belum ditemukan atribut Partai Demokrat. Dari daftar list, tidak ada ditemukan daftar ketua DPC se-Sumatera Utara," sambungnya.
(Baca: Perang Tagar dan Pesan Berantai Andi Arief Pertanda KLB Demokrat Makin Dekat)
Melalui sejumlah data tersebut, Andi Arief mengaku, benar bahwa Moeldoko akan melakukan kudeta terhadap Partai Demokrat dengan KLB. Cara yang digunakannya pun sangat kotor, tanpa izin dari majelis tinggi dan mengikutsertakan peserta ilegal.
"Bayangkan, untuk mengkudeta Demokrat memakai dan memanipulasi nama Gamki pun dilakukan. Seperti diketahui, DPD dan DPC Demokrat resmi, semua solid tidak mengikuti KLB nekat ini," tegasnya.
"Setelah kami cek, meminta siapa yang datang tamu dari luar kota. Maka, ditemukan sejumlah nama, seperti Jhoni Allen, Nazarudin, Marzuki Ali, Moldoko, Darmizal, Ahmad Yahya, Max Sopochua," bebernya.
Meski demikian, dari nama-nama itu belum ada yang check in hotel. Namun, diketahui Jhoni Allen baru akan melakukan check in ke hotel, pada Jumat-nya. Informasi ini diperkuat dengan bertemunya tim dengan ajudan Jhoni Allen, yakni Roy Simanjuntak.
Tidak hanya itu, Roy juga terlihat bersama dengan Ketua Gamki Sumut Landen Marbun. Mereka sedang meninjau hall yang akan dijadikan tempat kegiatan.
"Di lokasi kegiatan belum ditemukan atribut Partai Demokrat. Dari daftar list, tidak ada ditemukan daftar ketua DPC se-Sumatera Utara," sambungnya.
(Baca: Perang Tagar dan Pesan Berantai Andi Arief Pertanda KLB Demokrat Makin Dekat)
Melalui sejumlah data tersebut, Andi Arief mengaku, benar bahwa Moeldoko akan melakukan kudeta terhadap Partai Demokrat dengan KLB. Cara yang digunakannya pun sangat kotor, tanpa izin dari majelis tinggi dan mengikutsertakan peserta ilegal.
"Bayangkan, untuk mengkudeta Demokrat memakai dan memanipulasi nama Gamki pun dilakukan. Seperti diketahui, DPD dan DPC Demokrat resmi, semua solid tidak mengikuti KLB nekat ini," tegasnya.
(muh)