Sikap Moeldoko Cari Solusi Nasabah Jiwasraya Diapresiasi

Kamis, 04 Maret 2021 - 15:19 WIB
loading...
Sikap Moeldoko Cari...
IBSW mengapresiasi kepedulian Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko yang terjun langsung, bertemu dan berdiskusi dengan para nasabah korban kasus Jiwasraya. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Indonesia Bureaucracy and Service Watch (IBSW) mengapresiasi tinggi kepedulian Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko yang terjun langsung, bertemu dan berdiskusi dengan para nasabah korban kasus Jiwasraya untuk mencari solusi atas gagal bayarnya perusahaan asuransi pelat merah itu kepada para nasabah.



Menurut Nova, apa yang dilakukan Moeldoko tidak hanya relevan dengan tugas pokok dan fungsi keberadaan KSP. Lebih dari itu, hal itu pun menunjukkan sensitivitas KSP dalam melihat berbagai persoalan strategis yang muncul dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Bagaimana pun, dengan korban sebanyak 5,3 juta orang, yang umumnya merupakan masyarakat menengah ke bawah, kasus gagal bayarnya Jiwasraya bila dibiarkan berlarut-larut tanpa kepastian, potensial untuk memumculkan keresahan di tengah publik, dan itu tentu saja bukan kondisi yang baik," ucap Nova.

Sebagaimana diketahui, Kantor Staf Presiden mempunyai tugas menyelenggarakan pemberian dukungan kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam melaksanakan pengendalian program-program prioritas nasional, komunikasi politik, dan pengelolaan isu strategis.

Dalam kaitannya dengan kasus Jiwasraya, Kantor Staf Presiden tengah menjalankan fungsinya, khususnya dalam pengelolaan isu-isu strategis, pengelolaan strategi komunikasi politik serta diseminasi informasi kepada khalayak.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menerima permintaan FKNJ untuk beraudiensi dan mencari penyelesaian kasus gagal bayarnya Jiwasraya kepada para nasabahnya.

Pada saat audiensi berlangsung, Moeldoko menyanggupi untuk menjembatani pertemuan antara FKNJ dengan Menteri BUMN dan manajemen Jiwasraya.

"Kami akan panggil terlebih dahulu Menteri BUMN dan manajemen Jiwasraya, agar bisa melihat permasalahan ini dari dua sisi. Setelah itu akan kami pertemukan dengan FKNJ untuk mencari solusi terbaik," ujar Moeldoko saat itu.

Partisipasi aktif Moeldoko tersebut datang setelah Ketua FKNJ, Ana Rustiana, bersama lima perwakilannya menerangkan bahwa kasus Jiwasraya telah menelan korban 5,3 juta nasabah.

Dari jumlah itu kata Ana, 80 persen di antaranya merupakan nasabah kalangan menengah ke bawah yang menggantungkan harapan besar kepada manfaat premi yang mereka bayar dengan setia selama ini.

Ana dalam pertemuan dengan Moeldoko memaparkan, para nasabah berharap Jiwasraya tetap hidup dengan sinergi BUMN. "Selain itu, nasabah juga ingin pembayaran manfaat berjalan tiap bulan, seperti manfaat pendidikan, kesehatan dan bulanan pensiunan," ujarnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2013 seconds (0.1#10.140)