Dunia Baru dan Tantangan Organisasi Mahasiswa
loading...
A
A
A
Oleh karena itu, pada momentum menjelang kongres dua organisasi mahasiwa terbesar di atas, kita perlu berbenah. Mahasiswa harus sadar tantangan, dan penyelenggara negara juga penting untuk memberikan atensi dan perhatian lebih. Sebab kongres meniscayakan regenerasi.
Pertama, para pimpinan yang terpilih nanti harus jelas merah putihnya, jelas komitmen kebangsaannya. Infiltrasi dari dunia luar semakin terbuka seiring dengan terbukanya arus informasi. Maka memastikan para pimpinan yang terpilih harus kokoh memegang ideologi bangsa, adalah sebuah keharusan.
Kedua, para pimpinan yang terpilih kelak, harus pandai menangkap tanda-tanda zaman. Dalam pepatah Arab disebutkan "Kun Ibna Zamaanik", jadilah putera-puteri zamanmu. Sebab kata Khalil Gibran seorang penyair Lebanon; "Your Children are not your children. Anakmu bukan anakmu. Mereka adalah putera Sang Fajar". Oleh karena itu, sifat dan adaptif dan mentalitas yang kolaboratif harus ditumbuhkan. Dalam tradisi Nahdlatul Ulama ada sebuah ibarat yang populer; "Al Muhafazah alal qafiim al shaalih wal akhdzu bil jadiid al ashlah". Menjaga tradisi, dan menangkap perubahan.
Alhasil, selamat berkongres, PMII dan HMI. Tangan terkepal maju ke muka, yakin usaha sampai.
Wallaahul muwaffiq ilaa aqwamith thariiiq.
Pertama, para pimpinan yang terpilih nanti harus jelas merah putihnya, jelas komitmen kebangsaannya. Infiltrasi dari dunia luar semakin terbuka seiring dengan terbukanya arus informasi. Maka memastikan para pimpinan yang terpilih harus kokoh memegang ideologi bangsa, adalah sebuah keharusan.
Kedua, para pimpinan yang terpilih kelak, harus pandai menangkap tanda-tanda zaman. Dalam pepatah Arab disebutkan "Kun Ibna Zamaanik", jadilah putera-puteri zamanmu. Sebab kata Khalil Gibran seorang penyair Lebanon; "Your Children are not your children. Anakmu bukan anakmu. Mereka adalah putera Sang Fajar". Oleh karena itu, sifat dan adaptif dan mentalitas yang kolaboratif harus ditumbuhkan. Dalam tradisi Nahdlatul Ulama ada sebuah ibarat yang populer; "Al Muhafazah alal qafiim al shaalih wal akhdzu bil jadiid al ashlah". Menjaga tradisi, dan menangkap perubahan.
Alhasil, selamat berkongres, PMII dan HMI. Tangan terkepal maju ke muka, yakin usaha sampai.
Wallaahul muwaffiq ilaa aqwamith thariiiq.
(dam)