Inovasi Vaksinasi Covid-19 Drive Thru Gratis Mulai Menyasar Lansia
loading...
A
A
A
BANDUNG - Untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19, layanan vaksinasi Covid-19 secara drive thru bakal dimulai di Hall C JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu 3 Maret 2021 besok.
Pusat layanan vaksinasi Covid-19 drive thru tersebut bakal digelar hingga akhir 2021 mendatang. Kehadirannya diharapkan memberikan layanan yang lebih aman dan nyaman bagi para penerima vaksin Covid-19.
Pada tahap awal pelaksanaan, pusat layanan ini akan melayani kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) yang memiliki KTP DKI Jakarta secara drive thru dan tidak dipungut biaya alias gratis.
Guna mendukung pusat layanan vaksinasi Covid-19 di drive thru tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menunjuk Halodoc sebagai satu-satunya mitra resmi layanan vaksinasi Covid-19 drive thru.
CEO & Cofounder Halodoc, Jonathan Sudharta mengatakan, layanan ini merupakan hasil kolaborasi Halodoc bersama dengan Kemenkes, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK), Gojek, dan Rumah Sakit Hermina.
"Dengan adanya pos pelayanan program vaksinasi Covid-19 secara drive thru ini, kami berharap dapat memberikan sarana yang lebih aman dan nyaman bagi para penerima vaksinasi, khususnya para lansia sebagai upaya kontribusi bagi percepatan program vaksinasi Covid-19 demi terciptanya kekebalan kelompok di Indonesia," kata Jonathan dalam keterangan resminya, Selasa (2/3/2021).
Menurut Jonathan, inisiatif Halodoc menghadirkan program layanan vaksinasi Covid-19 ini merupakan upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatkan tech-health. Pasalnya, sejak pandemi terjadi di Indonesia awal Maret 2020 lalu, seluruh layanan Halodoc meningkat tajam.
Pada tahun 2020, pengunduh aplikasi Halodoc meningkat dua kali lipat. Bahkan, jumlah pengguna aktif bulanan aplikasi tersebut mencapai 18 juta. Dari sisi layanan, transaksi konsultasi dokter berbayar melonjak hingga 10 kali lipat, layanan toko kesehatan naik enam kali lipat, dan layanan Buat Janji tumbuh tiga kali lipat.
"Pertumbuhan positif Halodoc di tahun 2020 tidak lepas dari keandalan ekosistem teknologi kami dalam menjembatani kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas dan terpercaya," katanya.
"Selain itu, kolaborasi lintas sektor dan dukungan pemerintah juga membuat kami semakin optimis untuk menciptakan dampak sosial positif yang lebih luas lagi melalui berbagai inovasi yang akan terus kami kembangkan di tahun 2021," sambung Jonathan.
Pusat layanan vaksinasi Covid-19 drive thru tersebut bakal digelar hingga akhir 2021 mendatang. Kehadirannya diharapkan memberikan layanan yang lebih aman dan nyaman bagi para penerima vaksin Covid-19.
Pada tahap awal pelaksanaan, pusat layanan ini akan melayani kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) yang memiliki KTP DKI Jakarta secara drive thru dan tidak dipungut biaya alias gratis.
Guna mendukung pusat layanan vaksinasi Covid-19 di drive thru tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menunjuk Halodoc sebagai satu-satunya mitra resmi layanan vaksinasi Covid-19 drive thru.
CEO & Cofounder Halodoc, Jonathan Sudharta mengatakan, layanan ini merupakan hasil kolaborasi Halodoc bersama dengan Kemenkes, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK), Gojek, dan Rumah Sakit Hermina.
"Dengan adanya pos pelayanan program vaksinasi Covid-19 secara drive thru ini, kami berharap dapat memberikan sarana yang lebih aman dan nyaman bagi para penerima vaksinasi, khususnya para lansia sebagai upaya kontribusi bagi percepatan program vaksinasi Covid-19 demi terciptanya kekebalan kelompok di Indonesia," kata Jonathan dalam keterangan resminya, Selasa (2/3/2021).
Menurut Jonathan, inisiatif Halodoc menghadirkan program layanan vaksinasi Covid-19 ini merupakan upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatkan tech-health. Pasalnya, sejak pandemi terjadi di Indonesia awal Maret 2020 lalu, seluruh layanan Halodoc meningkat tajam.
Pada tahun 2020, pengunduh aplikasi Halodoc meningkat dua kali lipat. Bahkan, jumlah pengguna aktif bulanan aplikasi tersebut mencapai 18 juta. Dari sisi layanan, transaksi konsultasi dokter berbayar melonjak hingga 10 kali lipat, layanan toko kesehatan naik enam kali lipat, dan layanan Buat Janji tumbuh tiga kali lipat.
"Pertumbuhan positif Halodoc di tahun 2020 tidak lepas dari keandalan ekosistem teknologi kami dalam menjembatani kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas dan terpercaya," katanya.
"Selain itu, kolaborasi lintas sektor dan dukungan pemerintah juga membuat kami semakin optimis untuk menciptakan dampak sosial positif yang lebih luas lagi melalui berbagai inovasi yang akan terus kami kembangkan di tahun 2021," sambung Jonathan.