Prof Hamdi Muluk: Survei Opini Publik tentang Kinerja Menteri Bisa Menyesatkan

Minggu, 28 Februari 2021 - 16:07 WIB
loading...
A A A
Pendapat senada diungkapkan, peneliti Media dan Komunikasi, Agus Sudibyo. Menurutnya, dugaan bias popularitas akan sangat tinggi pada pertanyaan tentang kinerja kementerian pada survei opini publik. Hasil survei sebuah lembaga, menurutnya, menunjukkan sebuah anomali, di mana ada dua menteri yang baru bekerja sekitar dua bulan dianggap lebih berprestasi daripada menteri yang lain.

Menurut Agus, hal itu seharusnya bisa diantisipasi dengan penelitian dalam bentuk lain. "Katakanlah misalnya, pear group assesment, atau panel ahli," ujarnya.

Untuk popularitas menteri, menurutnya, bisa ditanyakan ke sembarang orang, tapi jika menyangkut kinerja atau prestasi harus ditanyakan pada orang-orang yang mengetahui kementerian tersebut, apa saja tugasnya, dan bagaimana prestasinya selama ini.

"Ada pertanyaan-pertanyaan yang bisa digali dengan survei publik, ada pertanyaan-pertanyaan yang harus digali dengan metode lain. Jadi survei dilengkapi dengan pear group assesment," kata Agus.

Menurutnya, jika ditanyakan pada masyarakat umum yang tidak paham tugas menteri, dan orang itu harus menjawab, yang disampaikan bukan kinerja atau prestasi tapi pengenalannya.

Agus juga berpendapat ada beberapa kementerian teknis yang mengerjakan proyek strategis, hasil kerjanya lebih sering diresmikan oleh Presiden. Sehingga dinilai publik bukan prestasi menterinya tapi prestasi Presiden atau pemerintahan secara umum. "Jadi memang harusnya panel ahli yang menilai atau pear group assesment, orang-orang yang dikumpulkan dan mereka paham betul tugas kementerian," katanya.
(abd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1139 seconds (0.1#10.140)