Propam Polri Sudah Mulai Operasi Tes Urin terhadap Seluruh Anggota Polisi
loading...
Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan menuturkan berdasarkan informasi yang diterima, operasi tersebut baru dilaksanakan oleh beberapa Polda saja, sementara yang lain akan segera menyusul. Foto/iNews
A
A
A
JAKARTA - Rencana Divisi Propam Mabes Polri melaksanakan tes uri n terhadap Polres dan Polsek di seluruh Indonesia sudah mulai dilaksanakan. Tes urin merupakan tindak lanjut buntut tertangkapnya Kapolsek Astanaanyar Bandung, Kompol Yuni Purwanti Kusuma yang mengkonsumsi narkoba .
Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan menuturkan berdasarkan informasi yang diterima, operasi tersebut baru dilaksanakan oleh beberapa Polda saja, sementara yang lain akan segera menyusul.
"Sebagian besar di beberapa Polda sudah lakukan itu, jadi sudah ada perintah untuk melakukan tes urin. Kita menerima laporan dari beberapa Polda telah menerima tes urin terhadap anggotanya," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (22/2/2021).
Lebih jauh, ketika dikonfirmasi terkait asal muasal narkoba yang didapatkan Kompol Yuni, dia tidak menjawab detail. Menurutnya, pihak Polda Jabar melalui Bid Propam dan Dittipidum masih terus melakukan penyidikan lanjutan.
Dia berjanji jika ada perkembangan terbaru akan segera disampaikan kepada khalayak ramai. "Saat ini masih terus dilakukan penyidikan (barang didapatkan darimana), jadi belum ada informasi terbaru. Nanti kita kita update ya," tuturnya.
Sekadar informasi, penangkapan atau pengungkapan kasus narkoba yang melibatkan Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma berawal dari adanya satu anggota polisi yang terindikasi menyalahgunakan narkoba.
Setelah itu, tim dari Propam baik Mabes Polri maupun Polda Jawa Barat melakukan penelusuran hingga ditemukan dugaan bahwa Kompol YP pun turut terlibat dalam penyalahgunaan narkoba tersebut.
Dari penelusuran itu, didapat 12 anggota polisi termasuk Kompol YP yang kini telah diamankan Propam Polda Jawa Barat. Selain diamankan, mereka pun dilakukan tes urin untuk memastikan keterlibatannya.
Hasil urin oknum kepolisian itupun dinyatakan positif mengonsumsi narkoba. Kapolsek Astanaanyar pun sudah dicopot dari jabatannya.
Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan menuturkan berdasarkan informasi yang diterima, operasi tersebut baru dilaksanakan oleh beberapa Polda saja, sementara yang lain akan segera menyusul.
"Sebagian besar di beberapa Polda sudah lakukan itu, jadi sudah ada perintah untuk melakukan tes urin. Kita menerima laporan dari beberapa Polda telah menerima tes urin terhadap anggotanya," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (22/2/2021).
Lebih jauh, ketika dikonfirmasi terkait asal muasal narkoba yang didapatkan Kompol Yuni, dia tidak menjawab detail. Menurutnya, pihak Polda Jabar melalui Bid Propam dan Dittipidum masih terus melakukan penyidikan lanjutan.
Dia berjanji jika ada perkembangan terbaru akan segera disampaikan kepada khalayak ramai. "Saat ini masih terus dilakukan penyidikan (barang didapatkan darimana), jadi belum ada informasi terbaru. Nanti kita kita update ya," tuturnya.
Sekadar informasi, penangkapan atau pengungkapan kasus narkoba yang melibatkan Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma berawal dari adanya satu anggota polisi yang terindikasi menyalahgunakan narkoba.
Setelah itu, tim dari Propam baik Mabes Polri maupun Polda Jawa Barat melakukan penelusuran hingga ditemukan dugaan bahwa Kompol YP pun turut terlibat dalam penyalahgunaan narkoba tersebut.
Dari penelusuran itu, didapat 12 anggota polisi termasuk Kompol YP yang kini telah diamankan Propam Polda Jawa Barat. Selain diamankan, mereka pun dilakukan tes urin untuk memastikan keterlibatannya.
Hasil urin oknum kepolisian itupun dinyatakan positif mengonsumsi narkoba. Kapolsek Astanaanyar pun sudah dicopot dari jabatannya.
(kri)
Lihat Juga :
