Munarman Sebut Motif SKB 3 Menteri Atribut Sekolah untuk Kampanye Islamofobia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemunculan Surat Keputusan Bersama ( SKB) 3 Menteri terkait aturan atribut seragam sekolah dianggap sebagai kampanye Islamofobia. Islam dituding sebagai penghancur NKRI.
Pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS), Munarman dalam diskusi webinar FNNTV, Minggu (21/2/2021), mengatakan, pembuat SKB 3 Menteri tersebut adalah orang-orang yang memiliki penyakit mental. Sebab, menurut dia, pembuat SKB itu berasumsi Islam sebagai penentang.
"Seolah-olah ada aturan yang tidak bertentangan (menggunakan kerudung atau menutup aurat) malah dianggap sebagai penentang Pancasila," kata Munarman dalam siaran FNNTV membahas tentang ada apa di balik pengesahan SKB 3 Menteri, Minggu (21/2/2021).
Baca juga: Polemik SKB Seragam Sekolah, Kemendikbud Diminta Segera Buka Ruang Dialog
Menurut Munarman, pembuat SKB tersebut tidak sapatutnya berlaku demikian. Sebab, sejatinya Islam sebagai agama dan Indinesia sebagai bangsa harus berjalan beriringan tanpa harus dibedakan.
"Ini sebagai penyakit mental akan rusak (bangsa Indonesia) jika menganggap Islam sebagai penghancur NKRI," katanya.
Baca juga: Picu Polemik, MUI Minta SKB 3 Menteri Soal Seragam Sekolah Direvisi
Pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS), Munarman dalam diskusi webinar FNNTV, Minggu (21/2/2021), mengatakan, pembuat SKB 3 Menteri tersebut adalah orang-orang yang memiliki penyakit mental. Sebab, menurut dia, pembuat SKB itu berasumsi Islam sebagai penentang.
"Seolah-olah ada aturan yang tidak bertentangan (menggunakan kerudung atau menutup aurat) malah dianggap sebagai penentang Pancasila," kata Munarman dalam siaran FNNTV membahas tentang ada apa di balik pengesahan SKB 3 Menteri, Minggu (21/2/2021).
Baca juga: Polemik SKB Seragam Sekolah, Kemendikbud Diminta Segera Buka Ruang Dialog
Menurut Munarman, pembuat SKB tersebut tidak sapatutnya berlaku demikian. Sebab, sejatinya Islam sebagai agama dan Indinesia sebagai bangsa harus berjalan beriringan tanpa harus dibedakan.
"Ini sebagai penyakit mental akan rusak (bangsa Indonesia) jika menganggap Islam sebagai penghancur NKRI," katanya.
Baca juga: Picu Polemik, MUI Minta SKB 3 Menteri Soal Seragam Sekolah Direvisi
(abd)