Tingkat Hunian RS Rujukan Covid-19 di Jakarta-Bekasi di Atas 60%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Lia G. Partakusuma mengatakan tingkat Bed Occupancy Ratio (BOR) atau hunian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 khususnya Jakarta-Bekasi masih di angka 60%.
“Beberapa tempat seperti di Bekasi, kemudian di Jakarta ini angkanya masih di atas 60%,” ungkap Lia dalam Update RS Darurat Wisma Atlet: Dampak PPKM Terhadap Tingkat Hunian Rumah Sakit secara virtual, Selasa (16/2/2021).
Lia mengatakan saat ini total rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia sekitar 940 rumah sakit. “Jadi jumlah rumah sakit rujukan itu adalah sekitar 940 rumah sakit rujukan. Dan tempat tidur yang tersedia itu jumlahnya sekitar 44.861,” katanya.
Namun, jika ditambah dengan rumah sakit yang bukan rujukan Covid-19 membuka pelayanan untuk perawatan Covid-19 sehingga total rumah sakit yang ada sebanyak 2.000 rumah sakit. Dengan total 66.712 tempat tidur untuk pasien Covid-19. “Tapi karena kita buka banyak tempat rumahnya lain bukan hanya yang rujukan saja itu jumlahnya bisa mencapai 2.000 rumah sakit. Artinya tempat tidur yang ada sekarang itu jumlahnya bisa berkisar sampai sekitar 66.712,” katanya.
Jumlah ini, kata Lia bertambah setelah Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan instruksi agar kapasitas tempat tidur ditambah sebanyak 30%. “Artinya ada satu masa dimana kurang lebih beberapa minggu yang lalu, Menteri Kesehatan meminta menambah jumlah kapasitas sehingga ada relaksasi menambah menjadi 30% lebih banyak daripada yang sebelumnya,” katanya.
Dengan penambahan ini, kata Lia terjadi penurunan tingkat hunian namun di rumah sakit yang bukan rujukan Covid-19. “Nah, angka tempat tidur yang cukup tinggi kemudian dengan ditambahnya kalau kita lihat memang beberapa hari ini nampak sedikit ada penurunan ya. Itu juga yang nampaknya rumah sakit-rumah sakit ini agak sedikit longgar ya. Tetapi ini hanya terjadi yang rumah sakit-rumah sakit bukan rujukan Covid 100%. Artinya angka ini adalah di rumah sakit yang ada isolasi ruang biasa,” jelas Lia.
“Beberapa tempat seperti di Bekasi, kemudian di Jakarta ini angkanya masih di atas 60%,” ungkap Lia dalam Update RS Darurat Wisma Atlet: Dampak PPKM Terhadap Tingkat Hunian Rumah Sakit secara virtual, Selasa (16/2/2021).
Lia mengatakan saat ini total rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia sekitar 940 rumah sakit. “Jadi jumlah rumah sakit rujukan itu adalah sekitar 940 rumah sakit rujukan. Dan tempat tidur yang tersedia itu jumlahnya sekitar 44.861,” katanya.
Namun, jika ditambah dengan rumah sakit yang bukan rujukan Covid-19 membuka pelayanan untuk perawatan Covid-19 sehingga total rumah sakit yang ada sebanyak 2.000 rumah sakit. Dengan total 66.712 tempat tidur untuk pasien Covid-19. “Tapi karena kita buka banyak tempat rumahnya lain bukan hanya yang rujukan saja itu jumlahnya bisa mencapai 2.000 rumah sakit. Artinya tempat tidur yang ada sekarang itu jumlahnya bisa berkisar sampai sekitar 66.712,” katanya.
Jumlah ini, kata Lia bertambah setelah Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan instruksi agar kapasitas tempat tidur ditambah sebanyak 30%. “Artinya ada satu masa dimana kurang lebih beberapa minggu yang lalu, Menteri Kesehatan meminta menambah jumlah kapasitas sehingga ada relaksasi menambah menjadi 30% lebih banyak daripada yang sebelumnya,” katanya.
Dengan penambahan ini, kata Lia terjadi penurunan tingkat hunian namun di rumah sakit yang bukan rujukan Covid-19. “Nah, angka tempat tidur yang cukup tinggi kemudian dengan ditambahnya kalau kita lihat memang beberapa hari ini nampak sedikit ada penurunan ya. Itu juga yang nampaknya rumah sakit-rumah sakit ini agak sedikit longgar ya. Tetapi ini hanya terjadi yang rumah sakit-rumah sakit bukan rujukan Covid 100%. Artinya angka ini adalah di rumah sakit yang ada isolasi ruang biasa,” jelas Lia.
(cip)