Tempat Tidur Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jawa Masih Penuh

Selasa, 16 Februari 2021 - 14:49 WIB
loading...
Tempat Tidur Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jawa Masih Penuh
Simulasi penanganan pasien corona. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dr. Lia G. Partakusuma mengatakan angka bed occupancy ratio (BOR) atau tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 khususnya di Pulau Jawa masih penuh.

"Tetapi untuk tempat-tempat yang ICU, rumah sakit yang punya ICU Covid, saat ini angkanya terutama di Jawa masih penuh," ungkap Lia dalam Update RS Darurat Wisma Atlet: Dampak PPKM Terhadap Tingkat Hunian Rumah Sakit, Selasa (16/2/2021).

Lia mengatakan bahwa angka tempat tidur di rumah sakit seperti di Bekasi dan di Jakarta masih di atas 60%. "Artinya masih penuh beberapa tempat seperti di Bekasi, kemudian di Jakarta ini angkanya masih di atas 60% untuk ICU. Nah ini berbeda antara yang biasa dengan yang ICU," katanya.

Baca juga: Satgas COVID-19 Jabar Apresiasi Pembubaran Acara Ultah Walkot Bekasi


Lia mengatakan, jika dibandingkan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah ditetapkan sebelum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mempunyai dampak terhadap penurunan di rumah sakit. "Kelihatannya pengaruh dari aturan untuk yang pembatasan skala besar memang terlihat ya."

Kata Lia, untuk PPKM yang saat ini diberlakukan masih belum terlihat dampak penurunannya. "Kalau yang PPKM tentu karena ini kan masih dilakukan baru ya, belum lama, saya tidak tahu apakah berdampak atau tidak. Tapi mudah-mudahan berdampak.”

Baca juga: Cegah Pemalsuan Vaksin Covid, Bio Farma Pakai Barcode 2 Dimensi


Lia mengatakan kebijakan PPKM akan bisa dibaca setelah satu atau dua minggu kebijakan dilaksanakan. "Tapi artinya yang kita lihat bahwa angka ini nampaknya sudah menurun. Apakah itu agar nantinya dengan pembacaan skala mikro? Rasanya belum bisa kami pastikan karena dampaknya itu biasanya setelah satu minggu atau dua minggu setelah strategi baru," tegasnya.

(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1057 seconds (0.1#10.140)