Tangkal Pandemi dengan Biota Laut
loading...
A
A
A
Produk herbal yang dikenal selama ini terdiri dari jamu, obat herbal terstandar (OHT), dan fitofarmaka, yakni obat dari bahan alam yang sudah dibuktikan khasiat dan keamanannya melalui uji klinis. Di Indonesia sebuah hasil riset belum banyak yang menjadi produk fitofarmaka. Pemicunya perlu dukungan biaya yang besar karena harus ada penelitian lanjutan (uji klinis).
“Kami belum sampai ke sana (OHT dan fitofarmaka), ini suplemen, produk akhirnya suplemen,” tegasnya.
Baca juga: Hadapi Covid-19, Produk Jamu dan OHT Didukung Jadi Fitofarmaka
Demikian pula mengenai uji kemanan dan uji khasiatnya. Riset yang dilakukan Kustia dan tim peneliti IPB belum sampai pada level uji klinis. Uji khasiat yang dilakukan hanya berupa in vitro, yakni menguji di luar tubuh makhluk hidup. Meski disadari hasil uji in vivo (menguji ke hewan), hasilnya relatif lebih presisi, sehingga ketika produk dikonsumsi akan lebih meyakinkan, namun hal tersebut belum dilakukan karena pertimbangan biaya.
“Sebagai uji awal terkait khasiat kami lakukan in vitro (pengujian di laboratorium). Karena tergetnya untuk imunitas, maka kami cek bagaimana kemampuan hasil ekstraksi biota laut tersebut untuk imunostimulan, bagaimana ia menstimulasi imunitas,” papar peneliti dari Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan (PKSPL-IPB) ini.
“Kami belum sampai ke sana (OHT dan fitofarmaka), ini suplemen, produk akhirnya suplemen,” tegasnya.
Baca juga: Hadapi Covid-19, Produk Jamu dan OHT Didukung Jadi Fitofarmaka
Demikian pula mengenai uji kemanan dan uji khasiatnya. Riset yang dilakukan Kustia dan tim peneliti IPB belum sampai pada level uji klinis. Uji khasiat yang dilakukan hanya berupa in vitro, yakni menguji di luar tubuh makhluk hidup. Meski disadari hasil uji in vivo (menguji ke hewan), hasilnya relatif lebih presisi, sehingga ketika produk dikonsumsi akan lebih meyakinkan, namun hal tersebut belum dilakukan karena pertimbangan biaya.
“Sebagai uji awal terkait khasiat kami lakukan in vitro (pengujian di laboratorium). Karena tergetnya untuk imunitas, maka kami cek bagaimana kemampuan hasil ekstraksi biota laut tersebut untuk imunostimulan, bagaimana ia menstimulasi imunitas,” papar peneliti dari Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan (PKSPL-IPB) ini.
Lihat Juga :