Minta Masyarakat Tak Boros Pangan, Pernyataan Bapanas Tuai Kritik

Jum'at, 02 Agustus 2024 - 23:27 WIB
loading...
Minta Masyarakat Tak...
Anggota Dewan Pakar Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono meminta Bapanas mencari solusi agar Indonesia bisa mewujudkan kemandirian pangan. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional ( Bapanas ) Arief Prasetyo Adi mengajak masyarakat untuk menumbuhkan perilaku stop boros pangan dan membuang-buang makanan terutama pada nasi (beras). Hal itu sebagai upaya pencegahan food waste (sisa pangan) maupun produk hortikultura seperti sayur dan buah-buahan.

Terkait hal itu, anggota Dewan Pakar Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengatakan, Bapanas seharusnya mencari solusi dan peta jalan pangan agar Indonesia bisa mewujudkan kemandirian pangan.

"Bapanas sebagai pengkoordinir semua lembaga Kementerian yang berkaitan dengan pangan mulai dari, Kementerian Pertanian, Kementerian KKP, Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN (Bulog) dan kepala daerah di semua provinsi dan kabupaten di Indonesia paham dengan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021, bukan meminta rakyat untuk mengurangi makan nasi," katanya, Jumat (2/8/2024)



Saat ini, masyarakat kalangan bawah sudah mengalami kesulitan membeli beras karena mahalnya harga beras. Bahkan, masyarakat menengah ke atas pun sudah mulai mengurangi konsumsi nasi dengan sendirinya karena takut kelebihan karbohidrat dan gula, maka masyarakat dengan sendirinya mengurangi konsumsi beras.

“Indonesia memiliki 70 juta hektare lahan tanam, untuk pertanian beras sebesar 7 juta hektare. Kalau Pertanian didorong maksimal produktivitasnya, 1 hektare lahan pertanian beras bisa menghasilkan 8 ton gabah secara normal dan maksimal 12 ton gabah sekali panen maka hasil pertanian di Indonesia bisa mencapai 56 juta ton gabah atau sekitar 36 juta ton beras sekali panen,” katanya.



Sedangkan, kebutuhan beras di setiap tahunnya hanya berkisar 31 juta ton. Sehingga seharusnya kita bisa suprlus 6 juta ton beras dengan sekali panen untuk 1 tahun.

"Apabila kita bisa dua kali panen, normalnya sesuai dengan zaman Orde Baru. Maka kita bisa menghasilkan 70 juta ton beras di setiap tahunnya. Sehingga kita punya persediaan pangan di lumbung pangan. Bahkan, kita bisa mengekspor ke negara yang membutuhkan. Padahal di Thailand tanam dan panen beras bisa 4-5 kali dalam satu tahun," imbuhnya.

Anggota DPR terpilih periode 2024-2029 ini menyebut, seharusnya Bapanas memaksimalkan hasil pangan. Menurut dia, pernyataan Bapanas agar masyarakat menanam cabe rawit di rumah karena harga cabe sangat mahal di Indonesia menunjukkan ketidakmampuannya dalam mengkoordinasikan stakeholders pangan untuk stabilitas 11 komoditas pangan yang harus dijamin oleh pemerintah dari sisi kecukupan, harga, dan kualitas.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Prabowo: Harga Saham...
Prabowo: Harga Saham Boleh Naik-Turun, Pangan Aman, Negara Aman
Profil Hashim Djojohadikusumo,...
Profil Hashim Djojohadikusumo, Adik Prabowo Subianto yang Jarang Diketahui Publik
Mentan Amran, Mahasiswa,...
Mentan Amran, Mahasiswa, dan Rektor PTN se-Indonesia Optimistis Capai Swasembada Pangan
Sinergitas Lintas Sektor...
Sinergitas Lintas Sektor Kunci Wujudkan Swasembada Pangan
Hari Ketiga Retret,...
Hari Ketiga Retret, Lemhannas Bekali Kepala Daerah Materi Wawasan Kebangsaan hingga Ketahanan Nasional
Laksda Edwin Launching...
Laksda Edwin Launching Buku Potensi Maritim untuk Swasembada Pangan
Perkuat Sinergi Ketahanan...
Perkuat Sinergi Ketahanan Pangan, Kemenekraf Berkolaborasi dengan Pemuda Tani
Prabowo Tawarkan Koalisi...
Prabowo Tawarkan Koalisi Permanen, Gerindra: Agar Ada Kepastian Politik
DPP MAKN: Perkuat Hilirisasi...
DPP MAKN: Perkuat Hilirisasi Tanah Adat untuk Ketahanan Pangan Nasional
Rekomendasi
Lembaga Falakiyah NU...
Lembaga Falakiyah NU Sampang Pantau Hilal Idulfitri 2025 di Pelabuhan Taddan Camplong
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi Eps 96: Fakta yang Diketahui Lingga
Jasa Marga: 1,4 juta...
Jasa Marga: 1,4 juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Puncak Arus Mudik
Berita Terkini
Prabowo dan Gibran Akan...
Prabowo dan Gibran Akan Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal
22 menit yang lalu
Pemerintah Tetapkan...
Pemerintah Tetapkan Lebaran 2025 Senin 31 Maret
1 jam yang lalu
Penentuan Lebaran 2025...
Penentuan Lebaran 2025 Istimewa, Berbarengan Gerhana Matahari
1 jam yang lalu
Kemenag: Secara Hisab...
Kemenag: Secara Hisab 1 Syawal 1446 H Jatuh Pada 31 Maret 2025
1 jam yang lalu
Kronologi Imigrasi Tangkap...
Kronologi Imigrasi Tangkap 2 Buron asal China Pelaku Kejahatan Ekonomi
1 jam yang lalu
Menkes Bagikan Tips...
Menkes Bagikan Tips Terhindar Diare, Batuk, hingga Pilek saat Mudik Lebaran 2025
3 jam yang lalu
Infografis
Kartu Jakarta Mahasiswa...
Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul Tak Terdampak Efisiensi Anggaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved